Evaluasi proses penyediaan dan kualitas fisik daging babi di Manokwari

Evaluation the process of provision and physical quality of porki in Manokwari

Main Article Content

Isti Widayati
John Palulungan
https://orcid.org/0000-0003-1974-8644
Dwi Nurhayati
Alnita Baaka

Abstract

Abstract 


This study aims to determine the process of supply and physical quality of pork in Manokwari. The research was conducted at places of slaughtering, pork selling places, and Animal Health Sub-Laboratory, Faculty of Animal Science, UNIPA. This research is an observational study with a qualitative exploratory survey method. Place of slaughtering and pork selling places are determined using accidental sampling technique, determination of pork samples by purposive sampling. Data analysis was carried out descriptively, and qualitatively, data tabulation using the Microsoft Excel program. The results showed that there were 6 places where pigs were slaughtered which were carried out in pig pens, not in RPB (pork abattoir), where selling pork was carried out incidentally on the side of the main road, the slaughtering stages caused stress before slaughtering so that 33% of the pork experienced Dark Firm Dry and 16% of the pork experienced Pale Soft Exudative after cutting. Conclusion: pig slaughtering is not carried out in RPB, pork selling places are not in special locations, the process of slaughtering pigs creates stress and the stages of slaughter are different from the SOP in abattoirs. The quality of the pork is good but there is a change in the colour of the meat to DFD and PSE, pork is suitable for consumption but there is no guarantee of food safety because there is no antemortem and postmortem inspection so it is not certified.


Keywords: DFD; Manowari; Physical Quality; Pork;PSE


 


Abstrak 


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyediaan dan kualitas fisik daging babi di Manokwari. Penelitian dilakukan di tempat pemotongan, tempat penjualan daging babi, dan Sub Laboratorium Kesehatan Hewan Fakultas Peternakan UNIPA. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode survei eksploratif kualitatif. Tempat pemotongan dan penjualan daging babi ditentukan menggunakan teknik accidental sampling, penentuan sampel daging babi secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif, kualitatif, tabulasi data menggunakan program microsoft excel. Hasil penelitian terdapat 6 tempat pemotongan babi yang dilakukan di kandang babi bukan di RPB, tempat penjualan daging babi dilakukan secara insidentil di pinggir jalan raya, tahapan pemotongan menyebabkan babi stres sebelum pemotongan sehingga 33% daging babi mengalami Dark Firm Dry dan 16% daging babi mengalami Pale Soft Exudatif pasca pemotongan. Kesimpulan: tempat pemotongan babi tidak dilakukan di RPB, tempat penjualan daging babi tidak di lokasi khusus, proses pemotongan babi menimbulkan stres dan tahapan pemotongan berbeda dengan SOP di RPH. Kualitas daging babi baik namun ada perubahan warna daging menjadi DFD dan PSE, daging babi layak dikonsumsi namun tidak ada jaminan keamanan pangan karena tidak ada pemeriksaan antemortem dan postmortem sehingga tidak tersertifikasi.


Kata kunci: Daging babi; DFD; Kualitas fisik; Manokwari; PSE

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Widayati , I. ., Palulungan, J. ., Nurhayati , D. ., & Baaka , A. . (2022). Evaluasi proses penyediaan dan kualitas fisik daging babi di Manokwari: Evaluation the process of provision and physical quality of porki in Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 12(3), 250–260. https://doi.org/10.46549/jipvet.v12i3.332
Section
Articles
Author Biographies

Isti Widayati , Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Fakultas Peternakan

John Palulungan, Universitas Papua, Manokwari

Fakultas Peternakan

Dwi Nurhayati , Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Fakultas Peternakan

Alnita Baaka , Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Fakultas Peternakan

References

Adzitey, F. (2011). Mini Review: Effect of Pre-Slaughter Animal Handling on Carcass and Meat Quality. International Food Research Journal. 18(2): 485-491.

Anamuli ERB, Detha AIR and Wuri DA. 2016. Pengaruh faktor pengistirahatan ternak sebelum pemotongan terhadap kualitas daging sapi di rumah potong hewan oeba berdasarkan nilai ph dan daya ikat air. Jurnal Veteriner Nusantara. 1(1): 21–33. Available at: https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jvn/article/view/929 (Accessed: 13 November 2022).

Badan Standarisasi Nasional. 1991. Standar Nasional indonesia SNI 01-6159-199, Rumah potong hewan. Badan Standarisai Nasional. Jakarta.

Bahri S, Sani Y, Indraningsih. 2006. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keamanan Pangan Asal Ternak Di Indonesia. Wartazoa. 16(1)

BBPPBATU. 2018. https://bbppbatu.bppsdmp.pertanian.go.id/2015/06/30/mengenal-teknis-pemotongan/

Cruz ESDC, Lalel HJD and Kale PR. 2018. Evaluasi penerapan hazard analysis critical control point (HACCP) pada mutu daging se’i babi di kota Kupang. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science). 20(3): 201. https://doi.org/10.25077/jpi.20.3.201-210.2018.

Dinas Pangan Pertanian Dan Perikanan Kota Pontianak. 2022. Pemotongan Babi.

Elsyaningrat IGAIG, Komang JPP, Ni Nengah DF, Agus ED. 2022. Prevalensi Cemaran Patogen Salmonella Pada Daging Babi Yang Dijual Di Pasar Tradisional Di Kota Denpasar. Intisari Sains Medis. 13(2): 328–334.

Goba MA, Nuraini H, Cyrilla L. 2013. Penanganan dan Distribusi Karkas dan Non Karkas dari Tempat Pemotongan Babi Jeletreng Gunung Sindur Bogor. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Hlm. 10-11. https://repository.ipb. ac.id/handle/123456789/66204

Herningsih. 2018. Kebijakan pemerintah Papua dalam pelestarian tradisi bakar batu. Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities. 3(2): 209–225. https://doi.org/10.18326/mlt.v3i2.209-226.

Hidayat MA, Kuswati K and Susilawati T. 2015. Pengaruh lama istirahat terhadap karakteristik karkas dan kualitas fisik daging sapi brahman cross steerb. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 25(2): 71–79. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2015.025.02.09.

Kementerian Pertanian. 2010. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13/Permentan/OT.140/1/2010 tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant). Jakarta (ID): Kementan.

Lakapu AK, Diana AW, Annytha IRD. 2021. Tingkat Pemahaman Dan Penerapan Higiene Dan Sanitasi Penjagal Dan Penjual Daging Babi Dan Ayam Di Kota Kupang. Jurnal Veteriner Nusantara. 4(1): 1-18.

Lawu MR, Yuliawati S, Saraswati LD. 2014. Gambaran Pelaksanaan Rumah Pemootongan Hewan Babi (Studi Kasus Di Rumah Pemotongan Hewan Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2(2): 127-131. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Muchtadi D, Hermanianto J, Nurwahid M, Azhar E, Solehah A, Yenrina R and Pranadji DK. 2008. Pengetahuan Bahan Pangan Hewani. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 381 tahun 2005 tentang Pedoman Sertivikat Veteriner Unit Usaha Pangan Asal Hewan.

Soeparno. 2015. Ilmu Dan Teknologi Daging: Edisi Kedua. 2nd edn. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Sosiawan IGAM, Agustina KK and Suada IK. 2021. Kualitas daging babi yang diistirahatkan sebelum disembelih lebih baik dalam konsistensi, warna, pH, daya ikat air dan kadar air. Indonesia Medicus Veterinus. 10(4): 589–598. https://doi.org/10.19087/IMV.2021.10.4.589.

Sriyani NLP, Artiningsih RNM, Lindawati SA and Oka AA. 2015. Studi perbandingan kualitas fisik daging babi bali dengan babi landrace persilangan yang dipotong di rumah potong hewan tradisional. Majalah Ilmiah Peternakan. 18(1): 26–29. https://doi.org/10.24843/MIP.2015.v18.i01.p06.

Suardana IW and Swacita IBN. 2009. Higiene Makanan : Kajian Teori Dan Prinsip Dasar. Denpasar. Udayana University Press.

Suroto H. 2014. Babi dalam budaya Papua. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat. 6(1): 37–44. https://doi.org/10.24832/papua.v6i1.41.

Yulistiani R. 2010. Studi Daging Ayam Bangkai: Perubahan Organoleptik Dan Pola Pertumbuhan Bakteri. Jurnal Teknologi Pertanian. 11(1): 27-36.

Most read articles by the same author(s)