Identifikasi cacing nematoda pada saluran pencernaan babi di Makassar

Identification of nematode worms in the pig digestive tract in Makassar

Main Article Content

Noveling Inriani
Priyo Sambodo

Abstract

ABSTRAK

Nematoda merupakan jenis endoparasit yang hidup dalam tubuh inang, ciriciri tubuhnya tidak bersegmen dan biasanya berbentuk silinder yang memanjang serta meruncing pada kedua ujungnya. Cacing Nematoda mempunyai kemampuan untuk beradaptasi terhadap jaringan inang sehingga umumnya tidak menimbulkan kerusakan serta gejala klinis yang berat tetapi dapat pula menjadi pathogen karena inang menderita malnutrisi atau terjadi penurunan daya imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi cacing Nematoda pada saluran pencernaan babi yang ada di Makassar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2015. Sampel diambil dari 50 ekor ternak babi di peternakan Panaikang, Makassar. Sampel diperiksa dengan metode Uji Apung selanjutnya jika positif ditemukan telur cacing Nematoda maka dilakukan Uji Mc Master untuk menghitung jumlah telur cacing per gram tinja. Hasil penelitian ini menunjukkan 18 sampel ditemukan positif telur Ascaris suum (36%) dan satu sampel ditemukan positif telur Oesophagustomum dentatum (2%), berdasarkan tingkat derajat keparahannya termasuk infeksi ringan

Kata Kunci : Babi; Makassar; Nematoda; saluran pencernaan;

 

ABSTRACT

Nematodes are the types of endoparasites that live in the body of the host, the characteristics of the body is not segmented and usually cylindrical elongated and tapered at both ends. Nematode worms have the ability to adapt to the host tissue that generally do not cause damage and severe clinical symptoms, but can also be pathogenic for the host suffering from malnutrition or decreased immunity power. The aims of this non-experimental research were to identify Nematode worms in the digestive tract of pigs in Makassar. This research was conducted in June 2015. Samples were taken from 50 pigs on farms Panaikang, Makassar. Samples examined using the floating method furthermore if found positive Nematode worm eggs Mc Master then conducted tests to count the number of worm eggs per gram of feces. The results showed 18 samples found positive for eggs of Ascaris suum (36%), one sample was found positive Oesophagustomum dentatum egg (2%), based on the level of severity including mild infection.

Keywords : digestive tract; Nematoda; Pig; Makassar

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Inriani, N., & Sambodo, P. . (2022). Identifikasi cacing nematoda pada saluran pencernaan babi di Makassar: Identification of nematode worms in the pig digestive tract in Makassar. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 12(3), 211 –. https://doi.org/10.46549/jipvet.v12i3.247
Section
Articles
Author Biographies

Noveling Inriani, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Program Studi D3 Kesehatan Hewan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Jl. Gunung Salju,
Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

Priyo Sambodo, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Program Studi D3 Kesehatan Hewan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Jl. Gunung Salju,
Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

References

Dewi, Kartikan dan R.T.P. Nugraha. 2007. Endoparasit Pada Feses Babi Kutil ( Sus Verrucosus). Vol.16(1):13-19. Jakarta
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan. 2012. Data Base Peternakan provinsi Sulawesi Selatan 2012, Makassar.
Eijk, I.A.J.M. & F.H.M Borgsteede. 2005. A survey of gastrointestinal pig parasites on free-range, organic and conventional pig farms in the Netherlands. Vet Research Comm. 29: 407-414.
Kusumamihardja, S. 1992. Parasit dan Parasitosis pada Hewan Ternak dan Hewan Piara. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Levine, ND. 1990. Textbook Of Veterinary Parasitology. Burgess Publishing Company. USA.
Miyazaki, Ichiro. (1991) An Illustrated Book of Helminthic Zoonoses, Tokyo, International Medical Foundation of Japan, pp: 296-305.
Natadisastra, D dan R. Agoes. 2005. Parasitologi kedokteran ; ditinjau dari organ tubuh yang diserang. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta: xxi+50 hlm
Olson, M. E & N Guselle. 2000. Are pig parasites a human health risk? Advances in Pork Production 11: 153.
Reinecke, R.K. 1983. Veterinary Helminthology. Butterworths, Durban.
Sandjaja. B. 2007. Parasitologi kedokteran : Protozoologi kedokteran. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta : xxi +332 hlm
Soulsby, E.J.L. 1982. Helminths, Antropods and Protozoa of Domesticated Animals. Inglish Laguage Book Service Bailiere Tindall.7thEd.Pp.231-257
Subronto, dan I. Tjahajati. 2001. Ilmu Penyakit Ternak II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tsuji, N., K. Suzuki., H.K. Aoki., T. Isobe., T. Arakawa dan Y. Matsumoto. 2003. Mice Intranasal Immunized with a recombinant 16 kilodalton Antigen from Roundworm Ascaris Parasites are Protected Againts Larva Migration of Ascaris suum. Infection and Immunity Vol. 71, pp : 5314.
Wiryosuhanto, S. D. dan Jakob, T. N. 1994. Prospek Budidaya Ternak Sapi. Kanisius. Yogyakarta

Most read articles by the same author(s)