Pendampingan teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman secara organik pada budidaya tanaman di Kampung Kwau

Technical guidance on plant pest control organisms organically in plant cultivation in Kwau Village

Authors

  • Reymas Ruimassa Fakultas Peternakan Universitas Papua
  • Wasgito D. Purnomo Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Sutiharni Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Nandini A. Ningtias Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Nurlailah Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Hayu S. Pribadi Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Syukur Karamang Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Zarima Wibawati Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46549/igkojei.v6i3.558

Keywords:

Biological control, Organic farming, PGPR, Trichoderma spp., West Papua, Papua Barat, Pengendalian hayati, Pertanian organik

Abstract

ABSTRACT

Plant disease control using biological agents such as Trichoderma spp., and groups of bacteria that are members of Plant Growth Promoting Rhizobacteria or PGPR is an organic farming method, which only uses ingredients that come from the surrounding environment. The purpose of implementing this PKM is to introduce farmers to an alternative control method that is safer for the environment, cheaper because it comes from their own residential environment so that it does not cost more but is effective in controlling plant pests or OPT. Another goal is that farmers can reduce the frequency of using non-organic pesticides in their daily cultivation systems. The delivery method is carried out in the mentoring method through the presentation of recipes, procedures and manufacturing techniques carried out at the Kwau Village Hall; while the training is carried out in farmers' gardens with the presentation of the parts of the sprayer used, how to mix organic pesticides, the dosage size used and the best spraying time. This training and mentoring received a warm welcome from the farming community which was marked by not only being attended by the farming community in Kwau but also by farmers from other villages around Kwau village such as Maybrij and Soubrij. Another thing that shows high enthusiasm is the curiosity about the material during the discussion and training in the farmer's garden. We hope that the material presented can add insight into the agrotourism cultivation system.

 Keywords: Bamboo, Plant Pest Organisms, Plant Growth Promoting Rhizobacteria, Kwau, Trichoderma spp

 

ABSTRAK

 Pengendalian penyakit tanaman dengan menggunakan agensia hayati seperti Trichoderma spp., dan kelompok bakteri yang tergabung pada Plant Growth Promoting Rhizobacteria atau PGPR merupakan cara bertani secara organik, yang hanya menggunakan bahan-bahan pembuat yang berasal dari alam sekitar. Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah memperkenalkan kepada petani suatu metode pengendalian alternatif yang lebih aman terhadap lingkungan, murah karena berasal dari lingkungan tempat tinggal sendiri sehingga tidak mengeluarkan biaya lebih tetapi efektif dalam mengendalikan Organisme pengganggu tumbuhan atau OPT. Tujuan lainnya lagi adalah petani dapat mengurangi frekuensi penggunaan pestisida non-organik dalam sistem budidaya sehari-hari. Metode penyampaian dilaksanakan dalam metode pendampingan melalui pemaparan resep, prosedur dan teknik pembuatan yang dilaksanakan di Balai Kampung Kwau; sedangkan pelatihan dilaksanakan di kebun milik petani dengan pemaparan bagian-bagian alat sprayer yang digunakan, cara pencampuran pestisida organik, ukuran dosis yang digunakan dan waktu penyemprotan terbaik. Pelatihan dan pendampingan ini mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat petani yang ditandai oleh bukan hanya dihadiri oleh masyarakat petani di Kwau juga dihadiri oleh petani yang berasal dari kampung lainnya di sekitar kampung Kwau seperti Maybrij dan Soubrij. Hal lainnya yang menunjukkan animo yang tinggi adalah keingintahuan terhadap materi pada saat diskusi dan pelatihan di kebun petani dilakukan. Harapan kami materi yang disampaikan dapat menambah wawasan dalam sistem budidaya agrowisata. 

Kata kunci:  Bambu, Organisme Pengganggu Tumbuhan, Plant Growth Promoting Rhizobacteria, Kwau, Trichoderma spp

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Wasgito D. Purnomo, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

Sutiharni, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

Nandini A. Ningtias, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

Nurlailah, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

Hayu S. Pribadi, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

Syukur Karamang, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

Zarima Wibawati, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari. Jalan Gunung Salju, Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Manokwari

References

Budi IS, Fachruzi I, Riskiya EM. 2022. Waktu aplikasi kombinasi PGPR dan Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan tanaman dan kejadian penyakit bercak daun (Cercospora oryzae) padi beras merah Keramat. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. 7(3); 121–126.

Dhaifulloh AD, Khayumi BI, Legawa DT, Ansya MKA, Radianto DO. 2024. Dampak penggunaan pestisida kimia terhadap kualitas tanah dan air sungai di daerah pertanian. Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik. 2(2); 197–208. https://doi.org/10.61132/venus.v2i2.280

Doo SRP, Meitiniarti VI, Kasmiyati S, Kristian EBE. 2023. Peran Trichoderma sebagai biofertilizer dan biopestisida dalam ekosistem tanah. Jurnal Tropica Microbiome. 1(1); 73–89.

Firmansyah MA, Subowo. 2012. Dampak kebakaran lahan terhadap kesuburan fisik, kimia, dan biologi tanah serta alternatif penanggulangan dan pemanfaatannya. Jurnal Sumber Daya Lahan. 6(2); 89–100.

Gasparotto L, Dita M, Alexandre JR, Schurt DA, Leite RSV. 2021. Fusarium oxysporum f.sp. cubense tropical race 4: A risk to Brazilian banana cultivation. Embrapa Western Amazon Journal. 152; 2–17.

Gusnawaty T, Taufik M, Triana L, Asniah. 2014. Karakterisasi morfologis Trichoderma spp. indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agrotek. 4(2); 88–94. https://doi.org/10.56189/ja.v4i1.204

Hay F, Sticker S, Gossen BD, McDonald MR, Heck D, Hoepting C, Sharma S, Pethybridge S. 2021. Stemphylium leaf blight: A re-emerging threat to onion production in Eastern North America. Plant Disease Journal. 105(12); 3780–3794. https://doi.org/10.1094/PDIS-05-21-0903-FE

Kucuk C, Kivanc M. 2003. Isolation of Trichoderma spp. and determination of their antifungal, biochemical and physiological features. Turkish Journal of Biology. 27(4); 247–253.

Kumar MA, Sharma P. 2011. Molecular and morphological characters: An appurtenance for antagonism in Trichoderma spp. African Journal of Biotechnology. 10(22); 4532–4543.

Musdalifah, Syam N, Alimuddin S. 2023. Respon tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.) terhadap kombinasi takaran kompos dan Trichoderma sp. Jurnal AGrotekMAS. 4(1); 63–71. https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v4i1.313

Rosadi I, Ayuni CLQ, Nurcahyani I, Muhammadiyah, Butar-Butar IPP, Oktavianingsih L. 2022. Analisis tingkat keparahan penyakit pada daun tanaman pangan menggunakan Software ImageJ dan Plantix. Jurnal Ilmiah Biologi. 10(1); 100–108. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v10i1.4575

Setyari AR, Aini LQ, Abadi AL. 2013. Pengaruh pemberian pupuk cair terhadap penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum) pada tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal HPT. 1(2); 80–87.

Susanto D, Giska PM, Marlianasari P. 2018. Buku Panduan Pembuatan dan Pembiakan Trichoderma. UNESCO Office Jakarta, Jakarta. http://www.unesco.org/new/en/jakarta

Xin Y, Hailin G, Kaixuan Z, Mengyu Z, Jingjun R, Jie C. 2023. Trichoderma and its role in biological control of plant fungal and nematode disease. Frontiers in Microbiology. 14. https://doi.org/10.3389/fmicb.2023.1160551

Downloads

Published

2025-07-30

How to Cite

Ruimassa, R., Purnomo, W. D. ., Sutiharni, S., Ningtias, N. A. ., Nurlailah, N., Pribadi, H. S. ., Karamang, S. ., & Wibawati, Z. . (2025). Pendampingan teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman secara organik pada budidaya tanaman di Kampung Kwau: Technical guidance on plant pest control organisms organically in plant cultivation in Kwau Village. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(3), 145–156. https://doi.org/10.46549/igkojei.v6i3.558

Most read articles by the same author(s)