Pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah kotoran sapi dan pelepah kelapa sawit

Utilization of cattle dung and palm oil fond as a raw material of compost

Authors

  • Evi Warintan Saragih Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Budi Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Purwaningsih Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46549/igkojei.v5i4.504

Keywords:

Cattle manure, Compost, Fertilizer, Oil palm, Waste, Feses sapi, Kelapa sawit, Kompos, Limbah, Pupuk

Abstract

ABSTRACT

Utilization of  farm waste become a product that has economic value is one of solution to reduce environmental pollution. Community services activity has been carried out in Majemus Village on utilizing farm waste as row material of compost. This activity aimed to apply simple appropriate technology to manage farm waste to be compost that could support farming system in this village. The waste consists of palm frond waste and cattle manure. The participant of this activity were the farmers and student of Animal Husbandry of Papua University.  Participatory Rural Approach (PRA) method has been applied to carry out the activity. The participants received waste management knowledge and involved in the compost production.  All the participants were actively engangged from beginning till the end of the activity. There was improvement in the knowledge and skill on waste management and compost production. The compost was accordingly meet the Indonesia compost standart. Business analyses indicated the compost production is liable as a source of income and considered profitable. 

Keywords: Cattle manure;Compost;Fertilizer;Oil palm; Waste

 

ABSTRAK

Pemanfaatan limbah peternakan dan pertanian menjadi produk berdayaguna dan bernilai ekonomis merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Kampung Majemus bertujuan untuk menerapkan teknologi tepat guna pengolahan limbah peternakan dan perkebunan menjadi pupuk kompos yang akan menunjang kegiatan pertanian masyarakat di kampung ini. Kegiatan PkM ini melibatkan kelompok tani/ternak Sumber Rejeki dan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Papua peserta praktik kerja lapang yang berlangsung selama satu minggu. Kegiatan dilakukan menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Approach (PRA) yaitu suatu metode pendidikan kepada masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan, demonstrasi/percontohan (demplot) dan pendampingan. Kegiatan ini mencakup penyuluhan dan praktik pembuatan kompos. Hasil kegiatan PkM menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta kegiatan dalam pengelolaan limbah dan pembuatan kompos. Masyarakat terlibat secara aktif pada seluruh kegiatan dan kelompok tani ternak melakukan praktik pembuatan kompos secara mandiri setelah kegiatan selesai. Kompos yang  dihasilkan pada kegiatan ini memenuhi standar kualitas kompos sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa kegiatan ini  layak dilanjutkan dan dipertahankan karena dianggap menguntungkan.

Kata kunci: Feses sapi; Kelapa sawit; Kompos; Limbah; Pupuk.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Evi Warintan Saragih, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari

Budi, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari

Purwaningsih, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Program Studi Kesehatan Hewan Fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari.

References

Ali, N., Saragih, E. W., Santoso, B., Nur, S., Sonbait, L. Y., & Dahniar, D. (2023). Community Empowerment through Training on Composting Based on Plantation and Livestock Waste in Kurrak Village. Abdi Masyarakat, 5(2), 2305-2310.

https://doi.org/10.58258/abdi.v5i2.6224

Badan Pusat Statistik (BPS). 2019 Distrik Prafi Dalam Angka. Retrieved from https://manokwarikab.bps.go.id/publication/

Badan Pusat Statistik (BPS). 2020 Papua Barat Dalam Angka. Retrieved from https://papuabarat.bps.go.id/id

Elgani, H. (2013). Manajemen Penunasan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Sungai Bahar Estate, PT. Windu Nabatindo Abadi. Kalimantan Tengah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hassan, O., & Ishida. (1992). Status of utilization of selected fibrous crop residues and animal performance with emphasis on processing of oil palm frond (OPF) for ruminant feed in Malaysia.

Imsya, A. (2007). Konsentrasi N-amonia, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pelepah sawit hasil amoniasi secara in vitro. Paper presented at the Prosiding Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner.

Mantadi, Y. (2018). Potensi Pemanfaatan lahan Kosong Untuk Penyediaan Hijauan Makanan Ternak Di Daerah Sentra Produksi Ternak Potong Di Kabupaten Manokwari. . Universitas Papua, Manokwari.

Saragih, E. W., Purwanigsih, P., & Tethool, A. (2021). Pupuk organik cair berbahan dasar limbah ternak untuk tanaman sayuran. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1465-1471.

https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.5534

Saragih, E. W., Wahyuni, B., & Listyorini, F. (2020). Sistem pertanian terpadu dengan sistem kandang Paddock untuk meningkatkan pendapatan. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 133-139.

https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i1.3735

Sihombing, D. T. H. (2000). Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan. Bogor: Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian, Institut Pertanian Bogor.

Simanungkalit, R., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor, 312.

Sirajuddin, S. N., Nurlaelah, S., Rasyid, I., Mustabi, J., & Rosmawaty, R. (2021). Proses Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Pertanian dan Limbah Sapi di Kelompok Tani Sipakainge, Kecamatan Barru, Kab. Barru: The Process of Making Organic Fertilizer from Agricultural Waste and Cattle Waste in the Sipakainge Farmer Group, Barru District, Barru Regency, South Sulawesi Province. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 8 -15.

https://doi.org/10.46549/igkojei.v2i1.150

Subhan, A., Rohaenidan, E., & Hamdan, A. (2008). Potensi Pemanfaatan Limbah Perkebunan Sawit Sebagai Pakan Alternati Ternak Sapi Pada musim Kemarau di Kabupaten Tanah Laut. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan. Paper presented at the Prosiding Seminar Optimalisasi Hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri Utamanya Sebagai Pakan Ternak.

Sunarti, S., Hasibuan, I., & Suzanna, E. (2017). The roles of Organic Fertiliser Made of Palm Oil Frond on Soybean under Wet Land Paddy Field Condition. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 15(1), 29-34.

Susanto, D., Untari, E., Muttaqin, A. Z., Ayu, V. K., & Fikri, M. N. (2023). Pendampingan pembuatan video edukasi pengolahan sampah organik di TPS 3R "Uwuh Wiguna" Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan: Assistance of educational videos production on organic waste processing at TPS 3R" Uwuh Wiguna" Tawanganom Village, Magetan District, Magetan Regency. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 80-85.

https://doi.org/10.46549/igkojei.v4i2.389

Sutedjo, M. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Cetakan-9. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Wardani, L., Mahdie, F., & Hadi, Y. S. (2014). Struktur Dan Dimensi Serat Pelepah Kelapa Sawit Stucture and Dimensions Fiber of Oil Palm Frond. Jurnal Hutan Tropis, 2(1), 47-51.

Yudha, A. A. R. (2023). Pemanfaatan Kompos Pelepah Sawit dan Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery.

Downloads

Published

2024-10-24

How to Cite

Saragih, E. W., Santoso, B., & Purwaningsih, P. (2024). Pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah kotoran sapi dan pelepah kelapa sawit: Utilization of cattle dung and palm oil fond as a raw material of compost. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 202–212. https://doi.org/10.46549/igkojei.v5i4.504

Most read articles by the same author(s)