Pengenalan, Penyuluhan, dan Pemantauan Pentingnya Higiene Sanitasi Terhadap Penyakit Salmonellosis pada Kelompok Budidaya Ikan Bandeng di Segorotambak, Sedati, Sidoarjo

Introduction, Counseling, and Monitoring of the Importance of Hygiene and Sanitation Against Salmonellosis Disease in Cultivator Breeders Milkfish in Segorotambak, Sedati, Sidoarjo

Main Article Content

Freshinta Jellia Wibisono
Freegied Satriya Wibisono

Abstract

ABSTRACT 


Sidoarjo Regency has the highest potential in milkfish aquaculture ponds. The maintenance of healthy milkfish requires clean and uncontaminated water and ponds, so sanitation efforts are pivotal in the management of milkfish cultivation. Milkfish is sensitive to Salmonella Spp. This service activity is carried out in several stages, namely 1) survey and filling in the questionnaire, 2) counseling activities, and lastly, 3) monitoring and evaluation. This community service was carried out to 3 groups of the milkfish cultivation community, namely the Mina Sentosa Segorotambak Group, Tumbuh Jaya Segorotambak, and Tumbuh Makmur Segorotambak Group. The results of the community service activities show that overall the milkfish farmers in Segorotambak Village have an understanding of hygiene (77,78%), sanitation (72,22%), but overall respondents gave the answer that respondents did not know about salmonellosis (100%). Salmonella spp. can survive in water contaminated with human or animal fecal matter. The importance of awareness in maintaining hygiene and sanitation needs to be understood by milkfish pond farmers to prevent the incidence of salmonellosis. Communication, information, and education on the relationship between hygiene and sanitation and contamination against salmonellosis in the community are of the utmost importance. 


Keywords: Higiene; Milkfish; Sanitation; Salmonella spp; Salmonellosis


 


ABSTRAK    


Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi tertinggi pada tambak budidaya ikan bandeng. Pemeliharaan ikan bandeng yang sehat mensyaratkan air dan tambak yang bersih serta tidak tercemar, sehingga diperlukan upaya higiene sanitasi pada pengelolaan budidaya ikan bandeng. Ikan bandeng peka terhadap cemaran bakteri Salmonella Spp. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu 1) survei dan pengisian kuesioner, 2) kegiatan penyuluhan, dan 3) pemantauan evaluasi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 3 kelompok masyarakat budidaya bandeng yaitu Kelompok Mina Sentosa Segorotambak, Tumbuh Jaya Segorotambak, dan Tumbuh Makmur Segorotambak. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pembudidaya tambak ikan bandeng di Desa Segorotambak, memiliki pemahaman terhadap higiene (77,78%), sanitasi (72,22%) namun secara keseluruhan responden memberikan jawaban bahwa responden belum mengetahui mengenai penyakit salmonellosis (100%). Bakteri Salmonella spp. dapat bertahan pada air yang tercemar feses manusia atau hewan penderita. Pentingnya kesadaran dalam menjaga higiene sanitasi perlu dipahami oleh pembudidaya tambak ikan bandeng untuk mencegah kejadian penyakit salmonellosis. Komunikasi, informasi, dan edukasi pada mengenai hubungan higiene sanitasi dengan cemaran terhadap penyakit salmonellosis pada masyarakat sangat perlu untuk dilakukan. 


Kata Kunci : Bandeng; Higiene; Sanitasi; Salmonella spp; Salmonellosis

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Freshinta Jellia Wibisono, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

References

Anandito RBK, Siswanti, Purnamayati L. 2019. Perbaikan Sanitasi dan Higiene Produk Bandeng Presto AR Putra Maju Jaya di Desa Tegal Arum, Mojosongo, Surakarta. Jurnal Kewirausahaan dan bisnis. 24:109–115.
Azmi F, Faisal TM, Suransyah A, Sinaga S, Firli A. 2016. Identifikasi Penyebab Kegagalan Panen Petani Tambak : Inventory, Dan Implikasi Biosecurity Perikanan Kota Langsa. Samudra Akuatika. 1:26–36.
Domili RS. 2017. Sanitasi dan higiene pada proses pembuatan rambak ikan buntal pisang (Tetraodon lunaris) di UKM Jaya Utama Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Jurnal Aquabis: 7:1–5. https://doi.org/10.31227/osf.io/c8axv
Dzakiy MA, Buchori A, Nurdyansyah F, Istiyaningsih R, Nindita V. 2017. Pembuatan desain kolam ikan bandeng berbasis konsep biosecurity bagi masyarakat petani tambak di pesisir Kabupaten Demak. Journal of Dedicators Community. 1:103–113.
Menteri Kesehatan. 2003. Pedoman persyaratan higiene sanitasi makanan jajanan. Indonesia. https://doi.org/10.16309/j.cnki.issn.1007-1776.2003.03.004
Nuryanti F, Junianto, Lili W. 2017. Analisis sanitasi dan higiene unit pengolahan ikan Kep.01/MEN/2007 (Studi Kasus Pengolahan Otak-Otak Bandeng Di Ukmp Juwita Food Bandung). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8:126.
Patra ADA. 2017. Pengolahan ikan bandeng (Chanos-chanos) cabut duri. RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat 1, 26–33. https://doi.org/10.35906/jipm01.v1i1.244
Sandra L, Juhairiyah. 2015. Penerapan sanitasi dan hiygiene pada pembekuan ikan anggoli (Pristipomoides multidens) di CV Bee Jay Seafoods Probolinggo Jawa Timur. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 6:36–46.
Syahadah R. 2018. 6 Prinsip Higiene Sanitasi Yang Harus Diperhatikan. Indonesia Environment & Energy Center. URL https://environment-indonesia.com/6-prinsip-higiene-sanitasi-yang-harus-diperhatikan/
Wibisono FJ. 2017. Deteksi Cemaran Salmonella sp. pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Pasar Ikan Sidoarjo. Jurnal Kajian Veteriner: 5, 1–10.
Wibisono, F.M., Wibisono, F.J., Effendi, M.H., Plumeriastuti, H., Hidayatullah, A.R., Hartadi, E.B., Sofiana, E.D. 2020. A Review of Salmonellosis on Poultry Farms : Public Health Importance. Systematic Reviews in Pharmacy. 11:481–486.

Most read articles by the same author(s)