Bobot Potong, Persentase Karkas Semu dan Index Konformasi Karkas Domba Lokal Pada Penggemukan yang Diberi Pakan Berbasis Indigofera Sp

Slaughter Weight, Apparent Carcass Percentage And Index Of Conformation Of Carcass Of Fattening Sheep Fed Based on indigofera Sp

Authors

  • Agustinah Setyaningrum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Pambudi Yuwono Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Imbang Haryoko Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Billy Trisdianto Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.46549/jipvet.v11i3.158

Keywords:

Apparent carcass percentage, Index of carcass conformation, Indigofera sp, Local sheep, Slaughter weight, Bobot potong, Domba lokal, Index konformasi karkas, Persentase karkas semu

Abstract

Abstract

The aims of this study were to examine the slaughter weight, the percentage of apparent carcasses and the conformation index of carcasses of local sheep fed indigofera sp. as a substitute for commercial concentrates with different levels. The research method was an experiment with a Completely Randomized Design (CRD). The experiment was in vivo in 18 sheep fed different level of indigofera sp, P0 treatment being a basal ration as a control consisting of concentrate (K) and elephant grass (RG) with a ratio of 80: 20%. P1 was 40% K: 40% indigofera: 20% RG, and P2 was 30% K: 50% indigofera: 20% RG. Each treament was repeated 6 times.  Sheep were offered feed 4% of body weight on dry matter basis. slaughter weight data were analyzed using Ancova, SPSS program version 16 with initial body weight as covariate. Apparent carcass percentage data and carcass conformation index were analyzed with anava. The results of covariance analysis showed no significant difference (P > 0.05) amongst treatments. The average initial body weights of P0, P1 and P2 were 9.58 ± 1.68, 10.58 ± 3.09 and 9.28 ± 1.91 kg, respectively. after receiving treatment for 70 days the slaughter weights for P0, P1 and P2 were 15.57 ± 3.64, 13.58 ± 2.76, 12.58 ± 1.65 kg, respectively. The average consumption of dry matter for P0, P1 and P2 were 400.19 g / head / day, 401.20 g / head / day and 398.59 g / head / day, repectively.  The average percentage of apparent carcasses for P0: 40.61 ± 2.43%; P1: 34.33 ± 0.63% and P2: 34.03 ± 4.61%. Average carcass conformation index for P0: 0.47 ± 0.04; P1: 0.43 ± 0.01 and P2: 0.43 ± 0.01.  Indigofera sp had no significant effect (P> 0.05) on the percentage of apparent carcass and carcass conformation index.  In Conclusion, indigofera sp. does not decrease local sheep productivity and can be used to replace concentrates as a source of protein.

Keywords: Apparent carcass percentage; Index of carcass conformation; Indigofera sp.; Local sheep; Slaughter weight.

 

Abstrak

Penelitian bertujuan mengkaji bobot potong, persentase karkas semu dan index konformasi karkas domba lokal yang diberi Indigofera sp. sebagai pengganti konsentrat komersial dengan level yang berbeda. Metode penelitian adalah eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian berlangsung secara in vivo pada domba sebanyak 18 ekor, dengan perlakuan P0 adalah ransum basal sebagai kontrol yang terdiri dari konsentrat (K) dan rumput gajah (RG) dengan perbandingan 80%: 20%. P1 adalah 40% K: 40% indigofera: 20% RG, dan P2 adalah 30%K: 50% indigofera: 20%RG. Masing2 perlakuan diulang 6 kali. Pemberian pakan sebesar 4% bobot badan berdasarkan bahan kering.  Data bobot potong dianalisis dengan Ancova, program SPSS versi 16 dengan bobot badan awal sebagai covariat. Data persentase karkas semu dan index konformasi karkas dianalisis dengan anava. Hasil analisis covariansi menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) antar perlakuan. Rataan bobot badan awal P0, P1 dan P2 masing-masing adalah 9,58±1,68, 10,58±3,09 dan 9,28±1,91 kg, setelah mendapatkan perlakuan selama 70 hari bobot potong untuk P0, P1 dan P2 berturut-turut 15,57±3,64, 13,58±2,76 dan 12,58±1,65 kg. Rataan konsumsi bahan kering P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah: 400,19g/ek/hr, 401,20g/ek/hr dan 398,59g/ek/hr Rataan persentase karkas semu pada P0: 40,61±2,43%, P1: 34,33±0,63% dan P2: 34,03±4,61%. Rataan index konformasi karkas untuk P0: 0,47±0,04, P1: 0,43±0,01 dan P2: 0,43±0,01. Pemberian Indigofera sp tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas semu maupun index konformasi karkas. Kesimpulan Indigofera sp. tidak menurunkan produktivitas ternak domba lokal, dan dapat digunakan untuk menggantikan konsentrat sebagai bahan sumber protein.

Kata kunci:  Bobot potong; Domba lokal; Index konformasi karkas; Indigofera sp.; Persentase karkas semu

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Agustinah Setyaningrum, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Pambudi Yuwono, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Imbang Haryoko, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Billy Trisdianto, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

References

Abdullah L. 2011. Herbage production and quality of shrub indigofera sp. Treated by different concentration of foliar fertilizer. Media Peternakan (32): 169-175.
Akbarillah T, Kaharudin D dan Kusisiyah. 2012. Kajian tepung dalam indigofera sp. sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan kualitas telur. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
National Research Council. 1985. Nutrient Requirement of Sheep. 6th Edition, National Academy Press, Washington DC.
Purwaningsih dan Sunardi. 2010. Efektivitas Berbagai Waktu Injeksi PGF2αSebelum Penampungan Sperma Domba Lokal terhadap Kualitas Sperma dalam Pengencer Trisyang Disimpan Pada Suhu 50°C. Jurnal Ilmu Peternakan, Vol. 5No.1ISSN 1907–2821, hal. 60 –66.
Saka IK, Mantra IB, Ariana INT, Oka AA, Ni L. Sriyani P dan Sentana-Putra. 2011. Karakteristik karkas sapi bali betina dan jantan yang dipotong rumah potong umum Pesanggaran, Denpasar. The Excellence Research Universitas Udayana. pp. 39-47.
Setyaningrum A, Soeparno LM, Yusiati dan Kustantinah. 2015. Performance and Meat Quality of Thin Tailed Sheep in Supplementary Feeding Lemuru Fish Oil Protected by Saponification with Different NaOH Concentration. Journal Animal Production Vol 17 (3) :177-185, Accredited by DGHE No. 81/DIKTI/Kep./2011. ISSN 1411-2027
Setyaningrum A, Suparman P, Haryoko I dan Priyono A. 2019. konsumsi pakan dan pertumbuhan domba lokal pada penggemukan dengan pakan berbasis indigofera sp. Abstrak. Seminar Nasional. LPPM Unsoed. Purwokerto.

Downloads

Published

2022-01-02