Pengembangan interior Gereja Katolik Santo Petrus Sambiroto berbasis liturgi-partisipatif

Liturgical participatory interior development of St. Peter’s Church

Authors

  • Rosalia Rihadiani Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia
  • Fl. B. Setiawan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia
  • Ratih D. Saraswati Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia
  • Maria D. Kriswari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia
  • Lindu Palilih Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia
  • VG. S. Rejeki Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Keywords:

Catholic church, Interior design, Sacred atmosphere, Liturgy, Community service, Gereja Katolik, Desain interior, Suasana sakral, Liturgi, Pengabdian Masyarakat

Abstract

ABSTRACT 

The interior of Saint Peter’s Catholic Church in Sambiroto, Semarang, has not created a fully supportive atmosphere conducive to solemn liturgical worship. Based on observations and interviews with church administrators, several issues were identified, including the overlap between the central cross and the projection screen, as well as lighting and decorative elements that failed to enhance the spiritual ambience. This community engagement project aimed to redesign the church interior using a liturgy-based. The method employed a design-based inquiry that combined field observation, participatory discussions, a review of the literature, and a spatial needs analysis. The output is a comprehensive interior design document that emphasizes the sacred zone through the repositioning of the altar and tabernacle, thematic stained glass, hierarchical lighting, and carefully integrated visual communication technologies. The design was validated in collaboration with the Parish Council and Pastor, and is intended for submission to the Archdiocese of Semarang. This project demonstrates that a participatory approach grounded in theological principles can yield meaningful and functional church interiors that enhance the worship experience of the congregation. 

Keywords: Catholic church; interior desig;, sacred atmosphere; liturgy;, community service

 

ABSTRAK 

Interior Gereja Katolik Santo Petrus Sambiroto di Semarang belum sepenuhnya menciptakan suasana sakral yang mendukung proses liturgi. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan pengelola gereja, ditemukan sejumlah permasalahan seperti tumpang tindih antara salib utama dan layar proyektor, serta penataan pencahayaan dan elemen dekoratif yang tidak mendukung atmosfer ibadah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan merancang ulang interior gereja dengan pendekatan berbasis liturgi. Metode yang digunakan adalah design-based inquiry dengan kombinasi observasi, diskusi partisipatif, studi literatur dan analisis kebutuhan ruang. Hasil kegiatan berupa dokumen desain interior yang menegaskan zona sakral melalui penataan ulang altar, tabernakel, kaca patri tematik, pencahayaan hierarkis, serta elemen teknologi komunikasi visual yang tertata harmonis. Validasi rancangan dilakukan bersama Dewan Pastoral dan Pastor Paroki, serta diarahkan sebagai bahan pengajuan resmi ke Keuskupan Agung Semarang. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif yang berlandaskan prinsip teologis mampu menghadirkan desain interior gereja yang bermakna, fungsional, dan memperkuat pengalaman iman umat.

Kata kunci: Gereja Katolik; Desain interior; suasana sakral; liturgi; pengabdian Masyarakat

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rosalia Rihadiani, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Desain dan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV no 1 Semarang

Fl. B. Setiawan, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Elektro, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Lihur IV no 1 Semarang

Ratih D. Saraswati, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Desain dan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV no 1 Semarang

Maria D. Kriswari, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Desain dan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV no 1 Semarang

Lindu Palilih, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Desain dan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV no 1 Semarang

VG. S. Rejeki, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Indonesia

Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Desain dan Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV no 1 Semarang

References

Alahudin M, Raubaba HS, Mita MSW, Sinambela YPP. 2023. Plant house making training (greenhouse) for Church Mercy Group St. Yoseph Sarsang Village, Tanah Miring, Merauke District. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 4(1); 32–40. https://doi.org/10.46549/igkojei.v4i1.354

Chrisylla M. 2016. Architectural design symbolism Catholic Church of Saint Peter and the Virgin Mary Catholic Church Santa Grief Se. Dimensi Interior. 1(1); 2541–2598. https://doi.org/10.30822/arteks.v1i1.20

Dokumen Konsili Vatikan II. 2009. Sacrosanctum Concilium (Konsili Suci). Dokumentasi dan Penerangan KWI, Jakarta. https://imavi.org/media/document/Seri-Dokumen-Gere

Irma Y, Hematang P, Mekiuw Y. 2021. Giving service to the community: The design & budget and cost plans of Maria Cave. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2(1); 1–7. https://doi.org/10.46549/igkojei.v2i1.127

Joan S. 2021. Tinjauan estetika hiasan kaca patri pada gereja Katolik inkulturatif Paroki Santo Fransiskus Asisi Berastagi berdasarkan prinsip seni rupa. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences. 4(2); 660–670. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i2.713

Mahamboro DB, Barana HT, Rihadiani RR. 2024. Makna teologis tabernakel berbentuk alang di Toraja dari perspektif prinsip dwilogi Mangunwijaya. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika. 7(1); 98–121. https://doi.org/10.34081/fidei.v7i1.514

Mandala A. 2019. Integrasi teknik pencahayaan buatan dan arsitektur untuk mendukung suasana liturgis pada Gereja Katolik Regina Caeli, Jakarta. ResearchGate Publications. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.27718.22089

Nugroho S, Wiyanti M. 2023. Arsitektur gereja. Komisi Liturgi KWI (Ed.). Komisi Liturgi KWI, Jakarta.

Renaldi H. 2017. Fungsi-makna-bentuk Gereja Katedral Santo Petrus Bandung. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI). 1; A303–A310. https://doi.org/10.32315/sem.1.a303

Sitinjak RHI, de Jong S. 2007. Studi implementasi konsep ruang heterotopia pada interior Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus Tuka-Dalung Bali. Dimensi Interior. 5(1); 12–22. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/int/article/view/16871

Sitepu AG, Br Sagala CY. 2023. Bangunan gereja inkulturatif sebagai sarana mewujudkan persekutuan umat. Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral. 4(2); 225–237. https://doi.org/10.46408/vxd.v4i2.439

Wardani LK. 2006. Sebuah konsepsi dan aplikasi simbol. Dimensi Interior. 4(Konsepsi dan Aplikasi Simbol); 8. http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=INT

Downloads

Published

2025-07-30

How to Cite

Rihadiani, R., Setiawan, F. B., Saraswati, R. D. ., Kriswari, M. D. ., Palilih, L. ., & Rejeki, V. S. . (2025). Pengembangan interior Gereja Katolik Santo Petrus Sambiroto berbasis liturgi-partisipatif: Liturgical participatory interior development of St. Peter’s Church. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(3), 191–201. Retrieved from https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/589