Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Fodder Jagung (Zea mays) secara Hidroponik pada Umur Panen Berbeda

Evaluation of Hydroponical Growth and Production of Corn Fodder (Zae mays) from Harvest at Different Ages

Authors

  • Reni Syaidatina Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Nur Hidayat Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Harwanto Harwanto Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.46549/jipvet.v13i2.309

Keywords:

Corn varieties, Growth, Harvest age, Maize fodder, Production, Fodder jagung, Pertumbuhan, Produksi, Umur panen, Varietas jagung

Abstract

Abstract 

Fodder is forage that cultivated using water and nutrients needed by plants as a growing medium. The purpose this research determine the growth rate and dry matter production of maize fodder of various varieties with different harvest ages using a hydroponic system. The materials used this research were white corn and yellow corn seeds. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with a 2 × 3 factorial pattern with 4 replications. The first factor is variety, namely white corn Bima Putih-2 (J1) and yellow corn variety Bima 16 (J2). The second factor the age harvest, namely 6, 8, and 10 days. Hydroponic planting uses a Deep Water Culture (DWC) system with a planting density of 0,45 g/cm2. The variables observed were the number of leaves, plant height, fresh forage production, dry matter production. Data analysis using ANOVA and significance test using Duncan's New Multiple Range Test (DMRT). The results showed the differences maize varieties and harvest age had a very significant effect (P<0,01) on growth dry matter production. The best growth and production of fresh forage was obtained at treatment Bima Putih-2 white maize fodder with a harvest age of 10 days while the production dry matter in Bima 16 yellow maize fodder with a harvest age of 6 days. There was no interaction (P>0,05) on differences in varieties and harvest age. The conclusion research the Bima Putih-2 variety the potential as a fodder with the highest growth and fresh production at harvest age of 10 days.

Keywords: Corn varieties; Growth; Harvest age; Maize fodder; Production

 

Abstrak

 Fodder merupakan hijauan pakan yang dibudidayakan dengan menggunakan air dan nutrien yang dibutuhkan tanaman sebagai media tanam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan produksi bahan kering fodder jagung berbagai varietas dengan umur panen yang berbeda dengan sistem hidroponik. Materi penelitian menggunakan biji jagung putih dan jagung kuning. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 3 dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama berupa varietas yaitu jagung putih Bima Putih-2 (J1) dan jagung kuning varietas Bima 16 (J2). Faktor kedua berupa umur panen yaitu 6, 8, dan 10 hari. Penanaman hidroponik menggunakan sistem deep water culture (DWC) dengan kerapatan tanam sebesar 0,45 g/cm2. Variabel yang diamati adalah jumlah daun, lebar daun, panjang daun, tinggi tanaman, panjang akar, produksi hijauan segar, dan produksi bahan kering. Analisis data menggunakan RAL pola faktorial 2 x 3 dan uji signifikansi menggunakan Duncan New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan varietas jagung dan umur panen berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan dan produksi bahan kering. Pertumbuhan dan produksi hijauan segar terbaik diperoleh pada perlakuan fodder jagung putih Bima Putih-2 dengan umur panen 10 hari sedangkan produksi bahan kering pada fodder jagung kuning Bima 16 dengan umur panen 6 hari. Tidak terdapat interaksi (P>0,05) pada perbedaan varietas dan umur panen. Kesimpulan dari penelitian adalah varietas Bima Putih-2 memiliki potensi sebagai fodder dengan pertumbuhan dan produksi segar tertinggi pada umur panen 10 hari.

Kata kunci: Fodder jagung; Pertumbuhan; Produksi; Umur panen; Varietas jagung

Downloads

Download data is not yet available.

References

AOAC. 2005. Official methods of analysis 17th Ed. Association of Official Analytical Chemist. Washington DC.

Astuti, D., B. Suhartanto, N. Umami, dan A. Agus. 2018. Pengaruh dosis pupuk urea dan umur panen terhadap hasil hijauan sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench). Journal of Agriculture Inovation. 1(2)45-51. https://doi.org/10.22146/agrinova.49134

Chalisty, V. D dan S. Kamelia. 2021. Pengaruh dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi fodder padi (Oryza sativa) hidroponik. Jurnal Sains Peternakan Nusantara. 1(2):53-61. https://doi.org/10.53863/jspn.v1i02.369

Gurawal, I., R. Rawendra, A. Warnaen, dan A. K. Jaliyah. 2022. Pertumbuhan kandungan nutrien fodder jagung (Zea mays) dengan penyiraman biourine sapi. Jurnal Peternakan Indonesia. 24(1):21-27. https://doi.org/10.25077/jpi.24.1.21-27.2022

Harwanto., E. Hendarto, B. Bahrun, N. Hidayat, D. Istiqomah, and D. P. Candrasari. 2022. Productivity and nutrient digestibility of shorgum fodder at different urine fertilizers levels and harvest times. Animal Production. 24(1):23-30. https://doi.org/10.20884/1.jap.2022.24.1.94

Hendarto, E., Harwanto, Bahrun, N. Hidayat, dan A. F. Qohar. 2020. Effect of traditional market liquid organic fertilizer on production and nutritional quality of setaria splendida stapf defoliation. Journal of Agriculture and Holticulture Research. 3(2):38-42. https://doi.org/10.33140/JAHR.03.02.04

Jacob, A dan A. Tatipata. 2014. Adaptabilitas jagung putih pada tanah regosol dan kambisol yang diberi kompos ela sagu. Buana Sains. 14(2):61-70.

Luklukyah, Z., T. P. Rahayu, dan M. H. Septian. 2021. Pengaruh lama perendaman benih terhadap pertumbuhan shorgum green fodder hidroponik. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VIII-Webinar. 339-346.

Nugroho, W.S. 2015. Penetapan standar warna daun sebagai upaya identifikasi status hara (N) tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah regosol. Planta Tropika Journal of Agro Science. 3(1):8-15. https://doi.org/10.18196/pt.2015.034.8-15

Prayoga, I. K., F. Fathul, dan Liman. 2018. Pengaruh perbedaan umur panen terhadap produktivitas (produksi segar, produksi bahan kering, serta proporsi daun dan batang) hijauan indigofera zollingeriana. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. 2(1):1-7.

Silalahi, M. J., A. Rumambi, M. M. Telleng, dan W. B. Kaunang. 2018. Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman shorgum sebagai pakan. Zootec. 38(2):286-295. https://doi.org/10.35792/zot.38.2.2018.19909

Surtinah., N. Susi, dan S. U. Lestari. 2016. Komparasi tampilan dan hasil lima varietas jagung manis (Zea mays saccharata, Sturt) di kota Pekan Baru. Jurnal Ilmiah Pertanian. 13(1):31-37. https://doi.org/10.22216/jbbt.v2i1.2763

Widiastuti, S., T. P. Rahayu, dan M. H. Septian. 2021. Pengaruh umur panen yang berbeda terhadap produksi dan kandungan bahan kering serta protein kasar shorgum green Fodder hydroponic. JITP. 9(2):64-68. https://doi.org/10.20956/jitp.v9i2.14314

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Syaidatina, R., Hidayat, N. ., & Harwanto, H. (2023). Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Fodder Jagung (Zea mays) secara Hidroponik pada Umur Panen Berbeda: Evaluation of Hydroponical Growth and Production of Corn Fodder (Zae mays) from Harvest at Different Ages. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 13(2), 59–65. https://doi.org/10.46549/jipvet.v13i2.309