Hubungan Ukuran Tubuh dengan Bobot Badan dan Bobot Karkas Bandikut (Echymipera rufescens) Di Kampung Manawi Distrik Angkaisera Kabupaten Kepulauan Yapen
The Relationship between Body Measurement and Body Weight and Carcass Weight of Bandicoot (Echymiera rufescens) in Manawi Village, Angkaisera District, Yapen Isand Regency
DOI:
https://doi.org/10.46549/jipvet.v11i3.267Keywords:
Bandicut (Echypera rufescens), Carcass, Live Weight, Carcass Weight, Carcass Length, Chest Girth, Singeing, Bandicut (Echypera rufescens), Karkas, Berat Potong, Berat Karkas, Lingkar Dada, dan Panjang KarkasAbstract
Abstract
Bandicoot (Echypera rufescens) is an alternative source of animal protein and a source of germplasm for humans, especially local communities in Papua. These animals are obtained by hunting and/or setting traps in the community's closest habitat. The aim of this research was to determine the relationship between body measurements and body weight and carcass weight by utilizing 32 bandicoots, 16 males and 16 females, with a live weight range of 400 - 2000 grams in Yapen Island Regency, Papua. The study was conducted by using an explorative study and the data were analyzed using multiple correlations and regression. The carcass was obtained by slaughtering the head, removing the blood, and then removing the hair by burning (singeing). The average body weight of male bandicoots was 1403 grams and that of females was 598.75 grams, while the average carcass weights of males and females were 1050.06 grams and 415 grams, respectively. The average heart girth of male bandicoots is 23.03 cm and that of females is 17.81 cm, while the average body length of male and female bandicoots is 25.19 cm and 18.91 cm, respectively. The average percentage of male bandicoot carcasses was 73.99 cm and that of females was 69.22 cm. The correlation coefficient between body weight and body measurements was 0.911 while the carcass weight and body measurements were 0.901. The correlation between body weight and carcass of male bandicoots were 0.911 and 0.901. The correlation between body weight and carcass of female bandicoot were 0.702 and 0.747. The regression equation for male bandicoots to estimate body weight (BB) and carcass weight (BK) were BB = (-1705, 594+84,432 X1 +46,234X2) and (BK = -432,092 +71,545 X1 +33,127X2). The female bandicoot regression equations to estimate body weight (BB) and carcass weight (BK) were: (BB = -509,134+39,437 X1 +21,443X2) and (BK= -436,703 +31,720 X1 +15,164X2).
Keywords: Bandicut (Echypera rufescens); Carcass length; Carcass weight; Carcass; Heart girth; Live weight; Singeing
Abstrak
Bandikut (Echypera rufescens) merupakan salah satu sumber alternatif protein hewani dan sumber plasma nutfa bagi manusia khususnya masyarakat lokal yang berada di Papua. Hewan ini diperoleh dengan cara berburu dan/atau pemasangan jerat di habitat terdekat masyarakat. Penelitian tentang hewan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan dan bobot karkas dengan memanfaatkan 32 ekor bandikut masing-masing 16 ekor jantan dan 16 ekor betina dengan kisaran berat hidup 400 - 2000 gram. Karkas diperoleh dengan cara bagian kepala disembelih, dikeluarkan darah kemudian dilakukan penghilangan bulu dengan cara dibakar (singeing). Karkas terdiri dari daging, tulang dan lemak setelah kepala, isi rongga dada dan perut, kaki belakang bagian bawah dan kaki depan bagian bawah serta ekor dikeluarkan. Rata-rata bobot badan bandikut jantan adalah 1403 gram dan betina adalah 598,75 gram, sedangkan rata-rata bobot karkas jantan dan betina masing-masing adalah 1050,06 gram dan 415 gram. Rata-rata lingkar dada bandikut jantan adalah 23,03 cm dan betina adalah 17,81 cm, sedangkan rata-rata panjang badan bandikut jantan dan betina berturut-turut adalah 25,19 cm dan 18,91 cm. Rata-rata persentase karkas bandikut jantan adalah 73,99 cm dan betina adalah 69,22 cm. Koefisien korelasi antara bobot badan dengan ukuran-ukuran tubuh adalah 0,911 sedangkan antara bobot karkas dengan ukuran-ukuran tubuh adalah 0,901. Korelasi bobot badan dan karkas bandikut jantan adalah 0,911 dan 0.901. Korelasi bobot badan dan karkas bandikut betina adalah sebesar 0,702 dan 0,747. Persamaan regresi bandikut jantan untuk menduga bobot badan (BB) dan bobot karkas (BK) adalah BB = (-1705, 594+84,432 X1 +46,234X2 dan BK = -432,092 +71,545 X1 +33,127X2. Persamaan regresi bandikut betina untuk menduga bobot badan (BB) dan bobot karkas (BK) adalah BB = -509,134+39,437 X1 +21,443X2 dan BK= -436,703 +31,720 X1 +15,164X2.
Kata kunci: Bandicut (Echypera rufescens); Berat karkas; Berat potong; Karkas; Lingkar dada; Panjang karkas.
Downloads
References
Acker, D. 1963. Animal Science and Industry. Pretience Hall Inc. Englewood Cliffs, New York.
Afriadi, Kurnia. D dan Anwar. P. 2019. Hubungan Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Dan Bobot Karkas Sapi Brahman Cross Bx) Jantan Di Rumah Potong Hewan Kota Pekanbar. Journal Of Animal Center. Vol. 1 No. 1 . Hal 11-19.
Asiar. P, Pawere. R. F, dan Koibur F. J. 2019. Karakteristik Karkas Bandikut (Echimipera Kalubu) di Kampung Wamafma, Distrik Mawabuan, Kabupaten Tambrau. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Jurnal of Tropical Animal and Veterinary Science). 9 (2), 55-61.
Berg . R. T., and Butterfield, R. M.1976. New Concepts Of Cuttle Growth.Sidney Univ.Press.Australia.
Bruchovsky, N. And J.D. Wilson. 1968. The Conversion of Testosterone to 5 ~-Androstan-17~-Ol-3-One by Rat Prostate In Viwo and In Vitro
Flannery T. 1995a. Mammals of New Guinea. The Australian Museum.
Flannery T. 1995b. Mammals Of The South West Pacific and Moluccan Islands. The Australian Museum.
Gunawan. A, Jamal. K dan Sumantri C. 2008. Pendugaan Bobot Badan Melalui Analisis Morfometrik Dengan Pendekatan Regresi Terbaik Best - Subset Pada Domba Garut Tipe Pedaging, Tangkas Dan Persilangannya. Majalah Ilmiah Peternakan. Volume 11 Nomor 1. Hal: 1-6. https://media.neliti.com/media/publications/164203-ID-pendugaan-bobot-badan-melalui-analisis-m.pdf
Hartomo, G. 2018. Konsumsi Daging, Telur hingga Susu Orang RI Kalah hauh dari Malaysia. Retrieved from https://economy.okezone.com/read/2018/07/04/320/1917805/konsumsi-daging-telur-hingga-susu-orang-ri-kalah-jauh-dari-malaysia. Diakses tanggal 08/10/2019.jam 11.64 WIT.
Kementan Kood. Bid. Perekonomian, 2016. Persubse Penduduk Pedesaan di Papua 2000 – 2011. http : // databoks. Katadata. Co. id. Diakses tgl 20 mei 2019 14.52 Wit.
Manggo, Y. 2020. Karakteristik Karkas Bandikut (Echymipera Kalubu) Di Kampung Berap Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Papua.
Mansyur. 2010. Hubungan antara ukuran eksterior tubuh Terhadap bobot badan pada Sapi PO jantan. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pattiselanno, F. 2011. Learning and Working Together. Kembali Kepotensi Local: Menyoal Sumber Pangan Eksotik Papua. Situs Sumber : https://fpattiselanno.wordpress.com/2011/11/16/kembali-ke-potensi-lokal-menyoal-sumber-pangan-eksotik-papua/
Pawere F. R. 2017. Produktifitas Bandikut (Echymipera Kalubu) Sebagai Hewan Harapan dalam Pemenuhan Gizi Masyarakat Papua. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hilirisasi Dan Massalisasi Inovasi Teknologi Spesifikasi Lokasi Mewujudkan Papua Sebagai Lumbung Pangan Indonesia Berorientasi Ekspor 17 November (pp. 148 -153). Jayapura: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Pawere, F. R., & Saragih, D. T. (2019 ). Frandz Rum Karakteristik Produksi Bandikut Jantan (Echymipera Kalubu). Bulletin peternakan 43 (2) , 1-5.
Pewere. F. R dan Palulungan. J.A. 2020. Karakteristik Karkas Bandikut (Echymipera kalubu) di Kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science). Vol. 10 No. 1. Hal: 8 – 14.
Pomeroy. R W. 1955. Live-Weight Growth dalam Phisiology Farm Animals. London Butter Worths Scientific Publications.
Salamena, J. F. 2006. Karakteristik Fenotif Domba Kaisar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Propinsi Maluku sebagai Langkah Lwal Konservasi dan Pengembangannya. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Saputra Y, Hafild H dan Kurniawan W. 2020. Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Tubuh Sapi Bali Jantan dengan Bobot Daging Berdasarkan Kelompok Umur Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo. Vol 2, No 3. Hal: 266 – 270.
Setiawati, T., P. Sambodho dan A. Sustiah. 2013. Tampilan bobot badan dan ukuran tubuh kambing dara Peranakan Ettawa akibat pemberian ransum dengan suplementasi urea yang berbeda. J. Anim. Agriculture. 2 (2) : 8- 14
Soeparno (2005). Ilmu dan Teknologi Daging Gadjah University Press, Yogyakarta.
Strahan, R. 1990. The Australian Museum. Complete Book of Australian Mammals. The National Photgraphic Index Of Australian Wildlife. Angus and Robertson Publishers.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif kualitatif & RND. Alfa Beta, Bandung.
Trisnawanto, R. Adiwinarti dan W. S. Dilaga. 2012. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan Dombos jantan. J. Anim. Agriculture. 1 (1) : 653 – 668
Victori, A., E. Purbowati dan C. M. Sri Lestari, 2016. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1): 23 - 28
Warsono, I.U. 2009. Sifat Biologis Dan Karakteristik Karkas dan Daging Bandikut (Echymipera Kalubu). Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institute Pertanian Bogor, Bogor.
Warsono, I.U. 2010. Karakteristik Karkas Dan Daging Bandikut (Echymipera kalubu). Jurnal Ilmu Peternakan, 5(01):28 – 34.
Windesi, A.J. 2018. Studi Bobot badandan bobo karkas bandikut dada merah dan dada putih (Echymipera Sp) Kampung Yembekiri distrik Rumberpon Kabupaten Teluk Wondama. Laporan Penelitian fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Posting Your Article Policy at https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/JIPVET/publicationethics
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities “tacitly or explicitly“ of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.