Kegiatan dan Pemanfaatan Satwa Buruan di Kampung Yembikeri Distrik Rumberpon Kabupaten Teluk Wondama

Activities and Utilization of Hunted Animal in Yembikeri Village Rumberpon District Teluk Wondama Regency

Main Article Content

Bernadetta WI Rahayu
Jonly Woran
Sientje Lumatauw
Rein Kaikatui

Abstract

Abstract 

This study aims to determine the level of exploration of animal diversity by the people in the form of hunting and utilization of hunted animals in Yembikeri Village, Rumberpon District, Teluk Wondama Regency. The research was conducted for 2 (two) months and was carried out using a survey technique through interviews with the people of Yembikeri village who carried out hunting activities. The results of this study were that the types of animals obtained were deer, wild boar and bandikut. The hunting method used is a combination of pairs of snares and hunting using bows, spears, machetes and assisted by dogs. Hunting activities are carried out in groups and during the day. Hunting locations in primary forests, grasslands, shrubs and watersheds with a fairly high success rate. The utilization of hunted animals is consumed and sold.

Keywords: Bandicoot; Deer; Hunting; Wild boar

 

Abstrak 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana eksplorasi keanekaragaman satwa yang dilakukan masyarakat berupa kegiatan berburu dan pemanfaatan hewan buruan di Kampung Yembikeri, Distrik Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama. Penelitian dilakukan selama 2 (dua) bulan dan dilakukan dengan teknik survei melalui wawancara pada masyarakat kampung Yembikeri yang melakukan kegiatan berburu. Hasil penelitian ini adalah bahwa jenis satwa yang diperoleh adalah rusa, babi hutan dan bandikut.  Metode berburu yang dilakukan adalah kombinasi pasang jerat dan berburu dengan menggunakan alat busur,tombak, parang dan dibantu anjing.  Kegiatan berburu dilakukan berkelompok dan pada siang hari. Lokasi berburu di hutan primer, padang rumput, semak dan daerah aliran sungai dengan tingkat keberhasilan cukup tinggi. Pemanfaatan hasil buruan adalah dikonsumsi dan dijual. 

Kata kunci: Babi hutan; Bandikut; Berburu; Rusa

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahayu, B. W., Woran, J., Lumatauw, S. ., & Kaikatui, R. (2022). Kegiatan dan Pemanfaatan Satwa Buruan di Kampung Yembikeri Distrik Rumberpon Kabupaten Teluk Wondama: Activities and Utilization of Hunted Animal in Yembikeri Village Rumberpon District Teluk Wondama Regency . Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 12(1), 75 –. https://doi.org/10.46549/jipvet.v12i1.265
Section
Articles
Author Biographies

Bernadetta WI Rahayu, Universitas Papua, Manokwari. Indonesia

Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Jl. Gunung Salju, Manokwari 98314, Indonesia

Jonly Woran, Universitas Papua.Manokwari Indonesia

Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Jl. Gunung Salju, Manokwari 98314, Indonesia

Sientje Lumatauw, Universitas Papua, Manokwari. Indonesia

Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Jl. Gunung Salju, Manokwari 98314, Indonesia

Rein Kaikatui, Universitas Papua, Manokwari. Indonesia

Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Papua.Manokwari Indonesia

References

Andoy EES. 2002. Studi Populasi Rusa Timur (Cervus timorensis) dan Perburuan oleh Penduduk di Desa Poo, Tomer dan Sota dalam Taman Nasional Wasur Merauke. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Papua. Manokwari.

Ariantiningsih, F. 2000. Sistem Perburuan Rusa dan Sikap Masyarakat Terhadap Usaha- Usaha Konservasi Rusa Di Pulau Rumberpon Kecamatan Ransiki Kabupaten Manokwari. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Cenderawasih. Manokwari.

Iyai DA, Sada Y, Koibur JF, Bauw A, Worabay M, Wajo MJ, Pakage S dan Wambrauw H. 2020. Potensi dan pemanfaatan satwa liar di Kampung Pasir Putih Kabupaten Fakfak Papua Barat. Jurnal Biologi Tropis. 20(2): 203-210.

Kakatui RE. 2020. Tingkat keberhasilan dan nilai ekonomi kegiatan berburu rusa timor (Cervus timorensis) dikampung Yembekiri Kabupaten Teluk Wondama. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Papua. Manokwari.

Lee RJ. 2000. Impact of subsistence hunting in North Sulawesi, Indonesia and conservation options. In J.G. Robinson & E.L. Bennett (Eds.), Hunting for Sustainability in Tropical Forests. (pp. 455-472) New York: Columbia University Press.

Murwanto GA, Maturbongs RA dan Pattiselanno F. 2000. Pendugaan populasi rusa timor (Cervus timorensis) di padang rumput alam Pulau Rumberpon. Media Konservasi. 7(1): 17-20.

Pattiselanno F. 2006. The wildlife hunting in Papua. Biota. 11(1): 59-61.

Pattiselano F, Manusawai J, Arobaya AYS dan Manusawai H. 2015. Pengelolaan dan konservasi satwa berbasis kearifan tradisional di Papua. Jurnal manusia dan lingkungan. 22(1): 106-112.

Pattiselano F. 2003. The Wildlife value example from West Papua, Indonesia. Tigerpaper. 30(1):27-29.

Robinson JG and Bodmer RE. 1999. Towards wildlife management in tropical forests. Journal of Wildlife Management. 63:1–13.

Robinson JG and Redford KH. 1994. Measuring the sustainability of hunting in tropical forests. Oryx. 28:249–256.

Seseray D dan Sumpe I. 2017. Identikasi metode pengolahan daging hasil buruan secara tradisional pada masyarakat Kebar sebagai upaya penganekaragaman sumber protein hewani. Pros. Semnas.7:687-692.