Comparison of the quality of beef from Jagalan RPH Production and Non-RPH Production

Authors

  • Ayu Pramudita Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Meti Indrowati Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-2000-671X

DOI:

https://doi.org/10.46549/jipvet.v15i2.482

Keywords:

Meat quality, Organoleptic, pH, RPH, Water Holding Capacity

Abstract

Meat quality is determined based on aspects of handling, inspection, environment and facilities at the slaughterhouse. Some of these aspects have been paid attention to by slaughterhouses (RPH), but they are still less of a concern for places that carry out independent slaughtering. The aim of this research is to determine the difference in the quality of meat from RPH production and meat from production other than RPH. Parameters used in meat quality testing include organoleptic tests (color, odor, consistency and cleanliness), pH tests and Water Holding Ability (DIA) tests. Data were analyzed using the Kruskal Wallis test, if there were significant differences, it was continued with the Mann Whitney test. The results showed that there were significant differences in color quality, consistency, pH and DIA values (P<0.05). Meanwhile, the results did not show significant differences in bau and cleanliness parameters (P>0.05). However, meat originating from both places is still at a level suitable for consumption

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ayu Pramudita, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Meti Indrowati, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

References

Afrita F, Talebe Y and Hoda A. 2022. Karakteristik dan kualitas daging sapi di rumah potong hewan (RPH) kota ternate. Jurnal Pertanian Khairun, 1(2): 73-79. https://doi.org/10.33387/jpk.v1i2.5346.

Agustina KK. 2017. Proses Pemotongan Ternak. Denpasar. Universitas Udayana.

Anamuli ERB, Detha AIR and Wuri DA. 2016. Pengaruh faktor pengistirahatan ternak sebelum pemotongan terhadap kualitas daging sapi di rumah potong hewan oeba berdasarkan nilai pH dan daya ikat air. Jurnal Veteriner Nusantara, 1(1): 21-33.

Anastasya S. 2020. Perbandingan kualitas fisik objektif daging sapi bali produksi. Indonesia Medicus Veterinus, 9(3): 361-369. https://doi.org/10.19087/imv.2020.9.3.361

BPS. 2024. Produksi Daging Sapi Menurut Provinsi (Ton). Badan Pusat Statistik.

BSN. 2008. Mutu Karkas dan Daging Sapi. Badan Standardisasi Nasional (BSN), Jakarta.

Falah RF, Nurhayati OD and Martono KT. 2016. Aplikasi pendeteksi kualitas daging menggunakan segmentasi. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 4(2): 333-343. https://doi.org/10.14710/jtsiskom.4.2.2016.333-343

Fikri F, Hamid IS and Purnama MTE. 2017. Uji organoleptis, pH, uji eber dan cemaran bakteri pada karkas yang diisolasi dari kios di banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 1(1): 23-27. https://doi.org/10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.23-27

Firotun N. 2022. Modernisasi rumah potong hewan halal RPH krian dalam mewujudkan green. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(3): 3100-3106. https://doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6796

Fitri M, Nuraini H, Priyanto R and Endrawati YC. 2021. Implementasi higiene sanitasi pada RPH kategori I sebagai syarat produksi daging sehat. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(3): 138-143. https://doi.org/10.29244/jipthp.9.3.138-143

Hidayanti L and Rahfiludin MZ. 2020. Dampak anemi defisiensi besi pada kehamilan: a literatur review. Gaster, 18(1). https://doi.org/10.30787/gaster.v18i1.464

Hidayat ZM, Laksana AT and Triska A. 2023. Kajian matematis mengenai strategi pengembangbiakan sapi potong lokal guna meningkatkan kualitas daging sapi. 2(1): 1-10. https://doi.org/10.33369/diophantine.v2i01.27771

Hoa VB, Song DH, Seol KH, Kang SM, Kim HW, Bae IS, Kim ES, Park YS and Cho SH. 2023. A comparative study on the meat quality, taste and aroma related compounds between korean hanwoo and chikso cattle. Foods, 12(4): 805. https://doi.org/10.3390/foods12040805.

Jahidin JP. 2016. Kualitas fisik daging asap dari daging yang berbeda pada pengasapan tradisional. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 19(1): 27-34.

Kemhan R. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 41 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.

Kristiawan IM, Sriyani NLP and Ariana INT. 2019. Kualitas fisik daging babi landrace persilangan yang dilayukan secara tradisional. Journal of Tropical Animal Science, 7(2): 711-722.

Latuheru SD, Monim H and Wajo MJ. 2024. Evaluasi karkas berdasarkan umur dan bobot badan ternak sapi di kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis, 14(1): 3-4. https://doi.org/10.46549/jipvet.v14i1.320.

Liur IJ, Souhoka DF and Papilaya BJ. 2022. Analisis kadar air dan kualitas fisik daging sapi yang dijual di pasar tradisional kota ambon. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman, 10(164): 45-50. https://doi.org/10.30598/ajitt.2022.10.1.45-50

Maharani AI, Sari AF & Advinda L. 2021. Kualitas mikrobiologi daging sapi dari Swalayan─ Mini Review. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(2): 624-634).

Mallang N, Sabtu B and Malelak GEM. 2023. Perbandingan kualitas organoleptik dan mikrobiologi daging sapi betina peranakan ongole dan betina Bali afkir. Portal Jurnal Unimor, 8(3): 70-76. https://doi.org/10.32938/ja.v8i3.3783

Merthayasa JD, Suada IK and Agustina KK. 2015. Daya ikat air, pH, warna, bau dan tekstur daging sapi Bali dan daging wagyu. Indonesia Medicus Veterinus, 4(1): 16-24.

Muhammad SF. 2023. Masalah Gizi Makro dan Mikro Sebaiknya Konsumsi Daging Sapi. Antara News. 1.

Nurhayati D, Sambodo P, Baaka A, Widayati I. 2022. Penerapan kesejahteraan hewan pada proses pemotongan sapi Bali di rumah. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis, 12(1):16-23. https://doi.org/10.46549/jipvet.v12i1.282

Pertiwi AF and Soenarno MS. 2020. Persepsi masyarakat desa Situgede kota Bogor terhadap daging sapi beku impor dan daging sapi segar lokal. Jurnal Pusat Informasi Masyarakat, 2(5): 850-859.

Poety MK, Sriyani NLP and Oka AA. 2021. Kualitas fisik daging yang dilayukan secara tradisional. Majalah Ilmiah Peternakan, 24(2): 72-76. https://doi.org/10.24843/MIP.2021.v24.i02.p04

Purnamasari E. 2015. Kualitas Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi Daging Qurban di Kota Pekanbaru. Pekanbaru.

Putra PAPA, Tenaya IWM, Mufa RMD, and Swacita IBN. 2023. Kualitas daging babi lokal bali ditinjau dari uji objektif. Buletin Veteriner Udayana, Volume, 15(4): 500-507. https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i04.p01

Rusdi MD and Suparta M. 2016. Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di kota Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(2): 283-300. https://doi.org/10.35906/jep01.v2i1.153

Simanjutak TMS, Rembet GDG, Sondakh EHB and Maaruf W. 2022. Kualitas fisik daging sapi di pasar tradisional dan pasar modern Kota Manado. Zootec, 42(1): 81-86. https://doi.org/10.35792/zot.42.1.2022.41163

Simanjuntak BE & Panjaitan BP. 2023. Identifikasi daging segar terhadap daging busuk dengan menggunakan sensor polimer konduktif dan Jaring Saraf Tiruan (JST). Elkom: Jurnal Elektronika dan Komputer, 16(2): 451-461.

Sinaga MOA, Sriyani NLP and Suarta IG. 2021. Kualitas organoleptik daging sapi Bali yang dilayukan dengan lama waktu yang berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan, 24(2): 77-81. https://doi.org/10.24843/MIP.2021.v24.i02.p05

Sosiawan IGAM, Agustina KK, and Suada IK. 2021. Kualitas daging babi yang diistirahatkan sebelum disembelih lebih baik dalam konsistensi, warna, pH, daya ikat air dan kadar air. Indon. Med. Vet, 10(4): 589-598. https://doi.org/10.19087/imv.2021.10.4.589

Sukardika KE, Agustina KK, Suada IK. 2021. Daging sapi Bali yang diistirahatkan berdasarkan tingkat keasamannya berkualitas lebih baik dari pada yang tidak diistirahatkan sebelum disembelih. Indonesia Medicus Veterinus, 10(4): 599-611. https://doi.org/10.19087/imv.2021.10.4.599.

Suwiti NK, Susilawati NNC, Swacita IBN. 2017. Karakteristik fisik daging sapi Bali dan wagyu. Buletin Veteriner Udayana, 9(2): 125-131. https://doi.org/10.21531/bulvet.2017.9.2.125.

Tarigan MM, Wibowo A and Ardhani F. 2021. Pengamatan perubahan sifat fisik otot semitendinosus sapi pasca penyembelihan selama masa simpan dingin. Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis, 3(2): 84-93. https://doi.org/10.30872/jpltrop.v3i2.6555

Wibowo AY, Wibowo A and Ardhani F. 2021. Perubahan sifat fisik otot vastus lateralis pada daging sapi Bali pasca pemotongan (post-mortem) di rumah potong hewan (RPH) tanah merah Samarinda. Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis, 4(2): 52-58. https://doi.org/10.30872/jpltrop.v4i2.6267

Yanto M, Arlis S and Putra DM. 2022. Multiple linear regressi pada Fuzzy Neural Network (FNN) penentuan kualitas daging sapi. Jurnal Sains dan Teknologi, 11(1): 93-105. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v11i1.38267

Zahro SF, Fitrah SA, Prakoso and Purnamasari L. 2021. Pengaruh pelayuan terhadap daya simpan dan keempukan daging. Jurnal Peternakan Indonesia, 23(3): 235-239. https://doi.org/10.25077/jpi.23.3.235-239.2021.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Pramudita, A., & Indrowati, M. (2025). Comparison of the quality of beef from Jagalan RPH Production and Non-RPH Production. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 15(2), 42–49. https://doi.org/10.46549/jipvet.v15i2.482