Karakteristik telur dan DOC ayam bangkok generasi pertama (G1)

Characteristics of first generation (G1) bangkok chicken eggs and DOC

Main Article Content

Ilham Wahyudi
Depison
Silvia Erina

Abstract

Abstract 

The study aims to determine the relationship between egg characteristics and egg weight, DOC weight and body weight, to characterize the size and body shape of the first generation of Bangkok chickens aged 3 months. A total of 315 chicken eggs were used with the experimental method. Characteristics of eggs, egg weight, body weight, weight gain and body measurements, DOC weight and characters of weight and body shape were analyzed using a t-test. regression and correlation analysis and principal component analysis. T-test showed chicken males were higher than females (P<0.05). Egg characteristics are positively related to egg weight with a correlation value of 66.90% for males and 84.10% for females. DOC weight of male and female chickens was positively related to body weight at 1, 2 and 3 months of age, with correlation values of DOC weight with roosters respectively 73.40%, 67.90% and 65.10% and females 74.20%, 67 .00% and 52.40%. The body size characteristic of male and female chickens is chest circumference. The characteristic body shape of the rooster is the wing's length while the hen is the length of the upper body. Conclusion: there is a positive relationship between egg characteristics and egg weight and the highest correlation between egg girth and egg weight, DOC weight with body weight with the highest correlation at 1-month weight, the identifier of body size is chest circumference and body shape characteristics, is the wing length (male) and upper body length (female).

Keywords: Bangkok chicken; Body weight; Characteristics of eggs; Correlation; Regression

 

Abstrak 

Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui hubungan karakteristik telur dengan bobot telur, 2) bobot DOC dengan bobot badan, 3) penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Bangkok generasi pertama umur 3 bulan.  Sebanyak 315 butir telur ayam Bangkok digunakan dalam penelitian ini dengan metode eksperimen. Karakteristik telur, bobot telur, bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh dianalisis menggunakan uji-t. Hubungan karakteristik telur dengan bobot telur, dan bobot DOC dengan bobot badan umur DOC-3 bulan diuji menggunakan analisis regresi dan korelasi. Penciri ukuran dan bentuk tubuh dianalisis menggunakan analisis komponen utama. Karakteristik telur, bobot telur, bobot DOC, bobot badan, dan pertambahan bobot badan serta ukuran-ukuran tubuh ayam Bangkok jantan lebih tinggi dibandingkan ayam betina (P<0,05). Karakteristik telur berhubungan positif dengan bobot telur dengan nilai korelasi pada jantan 66,90% dan betina 84,10%. Bobot DOC ayam jantan dan betina berhubungan positif dengan bobot badan umur 1, 2 dan 3 bulan, dengan nilai korelasi bobot DOC dengan ayam jantan berurutan 73,40 %, 67,90 % dan 65,10% dan betina 74,20%, 67,00% dan 52,40%. Penciri ukuran tubuh ayam jantan dan betina yaitu lingkar dada. Penciri bentuk tubuh ayam jantan yaitu panjang sayap sedangkan ayam betina yaitu panjang tubuh atas. Kesimpulan: 1) terdapat hubungan yang positif antara karakteristik telur dengan bobot telur dan korelasi tertinggi antara lingkar telur dengan bobot telur, 2) bobot DOC memiliki hubungan yang positif dengan bobot badan dengan korelasi tertinggi bobot 1 bulan, 3) Penciri ukuran tubuh yaitu lingkar dada dan penciri bentuk tubuh yaitu panjang sayap (jantan) dan panjang tubuh atas (betina). 

Kata Kunci: Ayam Bangkok; Bobot Badan; Karakteristik Telur; Korelasi; Regresi

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wahyudi, I. ., Depison, D. .-., & Erina, S. . (2022). Karakteristik telur dan DOC ayam bangkok generasi pertama (G1) : Characteristics of first generation (G1) bangkok chicken eggs and DOC . Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 12(3), 191 –. https://doi.org/10.46549/jipvet.v12i3.240
Section
Articles
Author Biographies

Ilham Wahyudi, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan, Jl. Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Indah Jambi 36361, Universitas Jambi, Jambi

Depison, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan, Jl. Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Indah Jambi 36361, Universitas Jambi, Jambi

Silvia Erina, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan, Jl. Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Indah Jambi
36361, Universitas Jambi, Jambi

References

Abbas MBP dan Rifaid. 2021. Karakteristik Telur Berdasarkan Umur Ayam dan Ransum yang Diberikan. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis. 11 (1); 67-74. https://doi.org/10.46549/jipvet.v11i1.145

Abdu M, Gushairiyanto, Depison. 2021. Hubungan bobot telur dengan bobot DOC dan bobot DOC dengan bobot badan ayam Sentul generasi pertama (g1). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 9(3): 279-290. https://dx.doi.org/10.23960/jipt.v9i3.p279-290

Badaruddin R, Syamsuddin, F Astuty, MA Pagala. 2017. Performa Penetasan Telur Ayam Hasil Persilangan Ayam Bangkok dengan Ayam Ras Petelur. Jitro, 4(2); 1-9. http://ojs.uho.ac.id/index.php/peternakan-tropis/article/download/3225/2447.

Dirgahayu FI, Septinova D dan Nova K. 2016. Perbandingan kualitas eksternal telur ayam ras Strain Isa Brown dan Lohmann Brown. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(1): 1-5.

http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v4i1.p%25p

Gaspersz V. 2006. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan,” Tarsito: Bandung.

Irmaya D, Depison dan Gusharianto. 2020. Quantitative Characteristic of Indonesia Native Chickens at the Age of 4 months. Livestock and Animal Research. 19 (1); 108-119. https://jurnal.uns.ac.id/lar/article/view/43150.

Lapihu YL, FMS Telupere, H Sutedjo. 2019 Kajian Fenotip dan Genetik Performa Pertumbuhan dari Persilangan Ayam Lokal dengan Ayam Ras Petelur Isa Brown. Jurnal Sain Peternak Indonesia. 14(3); 298–305. 10.31186/jspiid.14.3.298-305.

Lukmanudin M, Sumantri C, Darwati S. 2018. Ukuran tubuh ayam Lokal Silangan IPB D-1 generasi kelima umur 2 sampai 12 minggu. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 6(3); 113–120. https://doi.org/10.29244/ jipthp.6.3.113-120.

Ma’ruf A. 2004. Peran pengaturan waktu dan jumlah pemberian pakan terhadap sekresi growth hormon (GH) dan insulin-like growth factor I (IGF-I) dalam mempengaruhi sintesis lemak dan protein daging ayam pedaging,” Disertasi. Surabaya (ID): Universitas Airlangga.

Mahi MA dan Muharlien. 2013. Pengaruh Bentuk Telur dan Bobot Telur Terhadap Jenis Kelamin, Bobot DOC dan Lama Menetas Burung Puyuh (Coturnix japonica ),” Jurnal Ternak Tropika. 14 (1); 29-37. https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/190.

Mariandayani HN, Solihin D, Sulandari S, Sumantri C. 2013. Keragaman fenotipik dan pendugaan jarak genetik pada ayam lokal dan ayam broiler menggunakan analisis morfologi. Jurnal Veteriner. 14(4): 475–484.

Okatama MS, Maylinda S, Nurgiartiningsih VMA. 2018. Hubungan Bobot Telur dan Indeks Telur dengan Bobot Tetas Itik Dabung di Kabupaten Bangkalan. Ternak Tropika 19(1): 1–8. 10.21776/ub.jtapro.2018.019.01.1

Pagala MA, Achamad SA, Badaruddin R dan Hamdan H. 2018. Karakteristik Gen GH (Growth Hormon) pada Ayam Tolaki. Jurnal Ilmu dan Peternakan Tropis, 3(5): 1-4. http://ojs.uho.ac.id/index.php/peternakan-tropis/article/view/4705.

Pagala MA, La OD dan Sri M. 2019. Keragaan Karakteristik Dimensi Tubuh Hasil Persilangan Ayam Petelur dan Bangkok pada Fase Starter. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 6(2); 251-258. http://dx.doi.org/ 10.33772/jitro.v6i2.7140.

Prawira R, Depison, Gushariyanto, Erina S. 2021. Hubungan morfologi telur dengan bobot telur dan bobot Doc dengan bobot badan ayam Kampung F1. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan. Vol.5(1): 19-30. https://doi.org/10.25047/jipt.v5i1.2728.

Puteri IK, Gushairiyanto, Depison. 2020. Growth patterns, body weight, and morphometric of KUB chicken, Sentul chicken and Arab chicken. Buletin Peternakan 44 (3): 67-72. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v44i3.57016.

Putri ABSRN, Gushairiyanto dan Depison. 2020. Bobot badan dan karakteristik morfometrik beberapa galur ayam lokal. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 7(3); 256-263. http://dx.doi.org/10.33772/jitro.v7i3.12150.

Rahayu FF, Depison, Gushairiyanto. 2021. Performance of kampung Super chicken and Bangkok chicken first generation (G1) until the age of 12 weeks. Livestock and Animal Research. 19(3): 326-336. https://doi.org/10.20961/lar.v19i3.52535.

Sari M, Depison, Gushariyanto, Wiyanto E. 2021. Hubungan bobot telur dengan bobot tetas dan bobot tetas dengan bobot badan ayam Merawang g1 sampai umur 4 bulan. Jurnal Peternakan. 18(2): 147-159. http://dx.doi.org/10.24014/jupet.v18i2:13769

Sitanggang EN, Hasnudi dan Hamdan. 2016. Keragaman sifat kualitatif dan morfometrik antara ayam kampung, ayam bangkok, ayam katai, ayam birma, ayam bagon dan magon di Medan. Jurnal Peternakan Integratif, 3(2); 167–189. https://talenta.usu.ac.id/jpi/article/view/2753.

Suselowati T, Kurnianto E, Kismiati S. 2019. Hubungan Indeks Bentuk Telur dan Surface Area Telur terhadap Bobot Telur, Bobot DOC, Persentase Bobot DOC dan Mortalitas Embrio pada Itik Pengging. Sains Peternakan, 17(2); 24–30. https://doi.org/10.20961/sainspet.v17i2.30212 .

Urfa, Indrijani H dan Tanwiriah W. 2017. Model Kurva Pertumbuhan Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) Umur 0-12 Minggu. Jurnal Ilmu Ternak, 17(1);59-66. https://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/view/14863.

Utama M, Depison, Gushairiyanto, Ediyanto H. 2022. Perbandingan Daya Tunas, Daya Tetas, dan Karakteristik Kuantitatif Ayam KUB dengan Ayam Kampung (G1). Jitro. 9(1):95-103. 10.33772/jitro.v9i1.19736

Uzer F, Iriyanti N dan Roesdiyanto. 2013 “Penggunaan pakan fungsional dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler,” Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1); 282-288. https://adoc.pub/penggunaan-pakan-fungsional-dalam-ransum-terhadap-konsumsi-p.html.

Wahyuni, Depison and Gushariyanto. 2022. Comparison of Productivity of Sentul and Kampung Chickens until the Age of 3 Months in the First Generation Selection Population (G1). Buletin Peternakan. 46 (1): 23-30. 10.21059/buletinpeternak.v46i1.67045