Pola Bagihasil (Teseng) pada Usaha Penggemukan Sapi di Kabupaten Bone
Profit Sharing Pattern (Teseng) in Cattle Fattening Business in Bone Regency
Main Article Content
Abstract
Abstract
This study aimed to determine the pattern of profit sharing (Teseng) in cattle fattening business in Bone Regency. The study was conducted from December to January 2020. Data collection took place in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency. The selection of this location as the research location was because at that location the beef cattle breeder community applies a traditional pattern commonly called Teseng. The type of research used was descriptive quantitative research. The types of data are qualitative data and quantitative data. Sources of research data are primary data and secondary data. The population in the study were all 25 farmers who carried out the Teseng profit-sharing system in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency. The sampling technique in this study was purposive with the number of cattle ownership as many as 10 and 15 farmers. The data collection methods are field observation and literature study. The data analysis was quantitative descriptive using income analysis. The results show a pattern of profit sharing system in beef cattle fattening business in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency, namely 60% for livestock owners and: 40% for farmers.
Key words: Cattle; Farmers; Sharing profit; System
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran/persentase bagihasil (Teseng) pada usaha penggemukan sapi di Kabupaten Bone. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai Januari 2020. Pengambilan data bertempat di Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Adapun pemilihan lokasi ini sebagai lokasi penelitian yaitu karena di lokasi tersebut masyarakat peternak sapi potong menerapkan pola tradisional yang biasa disebut Teseng. Jenis penelitian yang digunakan adalah yaitu penelitian kuantitatif deskriptif. Jenis data adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Populasi pada penelitian adalah seluruh peternak yang berjumlah 25 orang yang melakukan sistem bagi hasil Teseng di Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive yaitu dengan jumlah kepemilikan sapi sebanyak 10 ekor dan 15 ekor. Metode pengumpulan data yaitu observasi lapangan dan studi pustaka. Analisis data yaitu kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan pola sistem bagi hasil pada usaha penggemukan sapi potong di Desa Masago, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone yaitu 60% untuk pemilik ternak dan 40% untuk peternak.
Kata kunci: Bagihasil; Peternak; Sapi; Sistem
Downloads
Article Details
License
Copyright (c) 2022 Sitti Nurani Sirajuddin, Aminawar Aminawar, Ikrar M. Saleh, Agustina Agustina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Posting Your Article Policy at https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/JIPVET/publicationethics
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities “tacitly or explicitly“ of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abidin Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Jakarta: Agro Media pustaka. 9-12.
Akoso BT. 2009. Epidemologi dan Pengendalian Antraks, Kanisius. Yogyakarta.
Angga AV. 2016. Analisis penggemukan sapi potong jenis simmental dan limosin. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia, Kediri.
Arief dan Hanaswi. 2003. Usaha Ternak Sapi. Bandung: CV Pustaka Grafika
Armunanto, Jum’atri Y dan Cepriadi. 2014. Analisis Usaha Sapi Potong dengan Pola Kemitraan antara Investor (Pemodal) dengan Petani Peternak (Penggaduh) di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Pekanbaru.
Asmak S, Sandi dan Desiarni M. 2018. Manajemen pakan ternak sapi potong di peternakan rakyat di Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Palembang. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 7(1): 21-29
Baksh R. 2013. Deskripsi modal sosial masyarakat di Desa Ekowisata Tambaksari (studi kasus Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruuan, Jawa Timur). Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako, Palu. Jurnal Agroland. 19(3): 193-199.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. 2007. Manajemen Pengelolaan Penggemukan Sapi Potong. Jambi.
Budiraharjo K, Handayani M dan Sanyoto G. 2011. Analisis profitabilitas usaha penggemukan sapi potong di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro, Semarang. Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian.7(1): 1-9.
Bustami, Syafrial dan Susilawati E. 2007. Manajemen Pengolahan Penggemukan Sapi Potong. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. 1-26.
Diwyanto K. 2013. Strategi Peningkatan Daging Sapi Secara Berkelanjutan di Jawa Tengah. Makalah disampaikan pada Focus Group Discussion tentang Penurunan Populasi Sapi Potong di BPTP Jawa Tengah. 15 hal.
Fariyanti A, Indrayani I dan Nurmalina R. 2012. Analisis efisiensi teknis usaha penggemukan sapi potong di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang. Jurnal Peternakan Indonesia. 14 (1).
Halim S. 2017. Pengaruh karasteristik peternak terhadap motivasi beternak sapi potong di Kelurahan Bangkala Kecamatan Maiwa. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hartono B, Yulianti I dan Fanani Z. 2014. Analisis proffitabilitas usaha penggemukan sapi potong. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.1(7)
Hasbullah J. 2006. Social Capital Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press. 111-113.
Hikmah Z, Zuraida R dan Eni RS. 2002. Analisa Kelayakan Usaha Ternak Sapi Potong Melalui Perbaikan Manjemen Pada Kelompok Ternak Kawasan Baru. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner
Himawati. 2006. Analisis Resiko Financial Usaha Peternakan Plasma Kemitraan KUD ”Sari Bumi” di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.
Jermias JA, Tulle DR, Penu CL dan Jelantik IGN. 2017. Tingkat pendapatan peternak pada penggemukan sapi bali dengan sistem bagi hasil di Kabupaten Kupang. Program Studi Produksi Ternak. 17(1):43-50.
Kario NH. 2016. Sitem pembagian hasil pada usaha penggemukan sapi di Kabupaten Kupang (studi kasus Desa Retraen Kecamatan Amarasi). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur. Agros 18(1):16-23.
Kasim SA. 2004. Petunjuk Menghitung Keuntungan dan Pendapatan Usahatani. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Lole UR. 1995. Kajian Ekonomi Sistem Bagi Hasil Pada Pola Gaduhan Penggemukan Spi Potong di Kawasan Timur Barat. Tesis Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mappanganro R, Muh BP, Khaerani K dan Rifaldi N. 2018. Pengaruh pemberian Alga Coklat (Sargassum sp.) terhadap pertambahan berat badan Sapi Bali Jantan. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 4(2): 139-148.
Mastuti S dan Hidayat NN. 2008. Peranan tenaga kerja perempuan dalam usaha ternak sapi perah di Kabupaten Banyumas. Jurnal of Animal Production. 11(1):40-47.
Mawardi M. 2007. Peranan sosial capital dalam pemberdayaan masyarakat. Komunitas Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. 3(2)
Muthe YAG. 2018. Analisis penerapan sistem bagi hasil belah sapi dalam peternakan sapi di Desa Lobu Rampah Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.
Nafarin M. 2004. Penganggaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurwahidah J, Tolleng AL, dan Hidayat MN. 2016. Pengaruh pemberian pakan konsentrat dan urea molasses blok (UMB) terhadap pertambahan berat badan sapi potong. Jurusan Ilmu Peternakan. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.
Rianto E dan Purbowati E. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya. 25-28.
Riduwan. 2015. Skala pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta. Bandung
Rohani ST, Sirajuddin SN dan Saleh IM. 2013. Persepsi masyarakat terhadap sistem bagi hasil tesang pada usaha sapi potong di Kabupaten Bone. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Santoso. 2006. Sukses Usaha Penggemukan Sapi. Pustaka Baru. Yogyakarta.
Simamora B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sirajuddin SN, Hastang VS, Lestari dan Rosmawaty. 2018. Karasteristik Peternak Sapi Potong yang Mengikuti Sistem Bagi hasil dengan Perguruan Tinggi (Universitas Hasanuddin). Prosiding Seminar Nasionel Pertanian Peternakan Terpadu 2. ISBN 976-602-60782-1-6.
Sirajuddin SN, Saleh IM dan Rasyid I. 2013. Penerapan Sitem Bagi Hasil Tesang Di Kabupaten Bone. Disajikan pada Seminar Nasional Universitas Islam Negeri Makassar.
Siregar SB. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Cetakan Ke-6. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Siregar. 2008. Ransum Ternak Ruminansia. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sudarmono AS dan Sugeng YB. 2008. Sapi Potong Pemeliharaan, Perbaikan Produksi, Prospek Bisnis, Analisis Penggemukan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sugeng YB. 2002. Penggemukan Sapi. Penerbit Swadaya, Jakarta. 56-59.
Sugeng YB. 2006. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono A. 2012. Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Gramedia
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumbayak JB. 2006. Materi, Motode dan Media Penyuluhan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
Syahida. 2017. Analisis Pemeliharaan Sapi Potong di Desa Sapobonto Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 6. Tahun 1967. Pasal 17 ayat 1 tentang perjanjian sistem bagi hasil
Widiati R dan Kusumastuti TA. 2013. Perencanaan dan Evaluasi Proyek Peternakan. Bahan Ajar Laboratorium Agrobisnis Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Widiyaningrum P. 2005. Motivasi keikutsertaan peternak sapi potong pada sistem kandang komunal. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu. 11(3).
Wilda R. 2018. Analisis sistem bagi hasil usaha peternakan sapi potong di Desa Klambir V Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Peli Serdang. Skripsi. Departemen Peternakan. Universitas Sumatra Utara.
Yulianto P. 2012. Penggemukan Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Zainabriani SN, Sirajuddin SN dan Saleh IM. 2015. Indetifikasi faktor peternak dan pemilik modal melakukan sistem bagi hasil Teseng sapi potong di desa batu pute, kecamatan soppeng riaja, kabupaten barru. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan. 2 (1):9-14.
Most read articles by the same author(s)
- Syamsinar Syukur, Musdalipah Musdalipah, Sitti Nurani Sirajuddin, Nur Fitriani, Faktor- Faktor Eksternal pada Peternak Sapi Potong yang Mengikuti Program AUTS di Kabupaten Sinjai,Propinsi Sulawesi Selatan , Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science): Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science)