https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/issue/feed IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-04-30T00:00:00+07:00 Hotlan Manik igkojei@unipa.ac.id Open Journal Systems <p>This journal is a media to publicize all community service activities. This journal was first published in 2020. This journal was published 4 times a year, in January, April, Juli and October.</p> <p>We would like to inform you that the publication of Volume 5, Issue 2, was delayed due to unforeseen technical issues. Despite our team's best efforts to resolve these problems, the situation caused a delay in the publication schedule, and as a result, the publication could only be made on August 22, 2024. We apologize for any inconvenience this may have caused and thank you for your understanding and patience.</p> https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/528 Pembuatan telur asin itik berlapis di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia 2025-01-03T11:07:16+07:00 Sugiarti Sugiarti atiksugiarti369@gmail.com Tintin Rostini tintin_rostini@yahoo.com Achmad Jaelani ach_jaelaniborneo@yahoo.com Fitriani Fitriani ipit.peternakan@gmail.com Hidayatullah Hidayatullah hidayatullah250879@gmail.com Makmur Harun makmur@fbk.upsi.edu.my Anna Permatasari K annapermatasari83@gmail.com <p><strong>ABSTRACT</strong><strong><em> </em></strong></p> <p>This community service program aimed to enhance the skills of academic participants in producing Itik Alabio salted eggs using the paste method, while introducing the product as part of the South Kalimantan genetic resource (plasma nutfah) to the international academic community. The activity was carried out at Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia, involving participants from various higher education institutions. The methods used included lectures, technical demonstrations, and hands-on practice. The results showed an increase in participant understanding, from 63% in the pre-test to 80% in the post-test. The final product demonstrated good quality, with a firm texture, reddish-yellow yolk, and a distinct savory flavor. This program highlights the effectiveness of cross-border participatory training in promoting local food products and transferring simple, applicable food processing technologies.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Food technology; International community service; Itik Alabio; Salted egg; UPSI</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong><strong> </strong></p> <p>Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan civitas akademika dalam pembuatan telur asin Itik Alabio dengan metode pasta, sekaligus memperkenalkan produk tersebut sebagai bagian dari plasma nutfah Kalimantan Selatan kepada komunitas akademik internasional. Kegiatan dilaksanakan di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, dengan peserta dari berbagai institusi pendidikan tinggi. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi teknis, dan praktik langsung. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari 63% menjadi 80%. Produk akhir memiliki kualitas baik, dengan tekstur padat, warna kuning kemerahan, dan rasa gurih khas. Kegiatan ini menunjukkan efektivitas metode pelatihan partisipatif lintas negara dalam promosi pangan lokal dan transfer teknologi sederhana yang aplikatif.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Itik Alabio; Pengabdian internasional; Teknologi pangan; Telur asin; UPSI</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Sugiarti, Tintin Rostini , Achmad Jaelani , Fitriani, Hidayatullah, Makmur Harun , Anna Permatasari K https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/533 Edukasi branding strategi usaha keripik ampas tebu sachiips pada santri pondok pesantren Al Usmaniyah 2025-04-24T11:39:22+07:00 Nabilah A. Putri 22012010109@student.upnjatim.ac.id Muhadjir Anwar muhadjira.ma@upnjatim.ac.id <p><strong>ABSTRACT</strong><strong> </strong></p> <p><em>This community service activity aims to provide an understanding of the need for a branding strategy for the Sachiips Bagasse Chips business as a form of service at the Al Usmaniyah Islamic Boarding School, Jombang. In this case, branding is an important element in promoting local products based on the potential of natural resources, namely bagasse. Through practical and theoretical approaches, this program is expected to increase santri's knowledge about the importance of branding in the business world, as well as provide practical skills in managing small businesses. In addition, students will be trained to utilize social media and Word of Mouth (WOM) strategies to expand market reach. The results of this activity are expected to not only improve the entrepreneurial abilities of the santri but also strengthen the sustainable identity of local products.</em><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Branding; Community service; Economic empowerment; Social media; Sugarcane dregs chips</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang perlunya strategi branding usaha Keripik Ampas Tebu Sachiips sebagai bentuk pengabdian di Pondok Pesantren Al Usmaniyah, Jombang. Dalam hal ini, branding menjadi elemen penting dalam mempromosikan produk lokal yang berbasis potensi sumber daya alam, yaitu ampas tebu. Melalui pendekatan praktis dan teoritis, program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan santri tentang bagaimana pentingnya branding dalam dunia usaha, serta memberikan keterampilan praktis dalam mengelola usaha kecil. Selain itu, santri akan dilatih untuk memanfaatkan media sosial dan strategi Word of Mouth (WOM) untuk memperluas jangkauan pasar. Hasil dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan kewirausahaan santri tetapi juga memperkuat identitas produk lokal yang berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Branding; Kripik ampas tebu; Media sosial; Pemberdayaan ekonomi; Pengabdian masyarakat;</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Nabilah A. Putri, Muhadjir Anwar https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/536 Pelatihan identifikasi herpetofauna bagi Mahasiswa Kehutanan Universitas Papua 2025-04-13T17:49:56+07:00 Denisa M. K. Taran denisataran14@gmail.com Rusdy Anggrianto rusdy.anggrianto@gmail.com Meliza Sartje Worabai m.worabai@unipa.ac.id Mathius Beljai m.beljai@unipa.ac.id Fadhilah I. Mansyur f.mansyur@unipa.ac.id Agustina Y. S. Arobaya agustinaarobaya@yahoo.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong> </strong></p> <p><em>A herpetofauna identification training was conducted at the Faculty of Forestry, University of Papua, aimed at enhancing students' skills in species </em><em>recognition</em><em>, morphological understanding, and scientific specimen preservation. The activity served as an implementation of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) curriculum, which emphasizes experiential learning. The four-day training involved 17 students from the Diploma (D3) Conservation and Undergraduate (S1) Forestry programs. The methods included lectures, laboratory specimen observation, field exploration, morphological identification, and preservation using 70% alcohol. The results showed that participants successfully identified approximately 20 herpetofauna species from over 50 collected and preserved samples. Evaluation revealed high satisfaction levels: 80% of students were very satisfied with the training materials, 85% with the instructional methods, and 75% with the available facilities. This training not only improved practical competencies but also produced curated specimens that now serve as active learning materials in forest ecology and wildlife conservation courses. The initiative serves as a replicable model for field and laboratory-based capacity building in biodiversity conservation, particularly in eastern Indonesia.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Biodiversity; Conservation; Herpetofauna; Morphology; Practicum</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong><strong> </strong></p> <p>Pelatihan identifikasi herpetofauna (reptil dan amfibi) dilaksanakan di Fakultas Kehutanan Universitas Papua dengan tujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengenali spesies, memahami karakter morfologis, serta melakukan pengawetan spesimen secara ilmiah. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan pada pembelajaran berbasis pengalaman langsung. Pelatihan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 17 mahasiswa dari program D3 Konservasi dan S1 Kehutanan. Metode pelatihan meliputi ceramah, observasi koleksi laboratorium, eksplorasi lapangan, identifikasi morfologi spesimen, serta praktik pengawetan menggunakan alkohol 70%. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta mampu mengidentifikasi sekitar 20 spesies herpetofauna dari lebih dari 50 sampel yang berhasil dikoleksi dan diawetkan. Evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan sangat tinggi: 80% peserta sangat puas terhadap materi pelatihan, 85% terhadap metode penyampaian, dan 75% terhadap fasilitas. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kompetensi praktis mahasiswa, tetapi juga menghasilkan koleksi spesimen yang digunakan sebagai media pembelajaran aktif dalam mata kuliah konservasi dan ekologi hutan. Pelatihan ini menjadi model penguatan kapasitas sumber daya manusia berbasis laboratorium dan lapangan, khususnya dalam bidang konservasi keanekaragaman hayati di wilayah timur Indonesia.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Biodiversitas; Herpetofauna; Konservasi; Morfologi; Praktikum</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Denisa M. K. Taran, Rusdy Anggrianto, Meliza Sartje Worabai, Mathius Beljai, Fadhilah I. Mansyur, Agustina Y. S. Arobaya https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/549 Peran juleha dalam pemantauan qurban di Masjid Darul Ulum Amban Manowari 2025-04-24T11:38:23+07:00 Mohamad Jen Wajo m.wajo@unipa.ac.id Trisiwi W. Widayati trieswd4@gmail.com Isti Widayati i.widayati@unipa.ac.id Dwi Nurhayati d.nurhayati@unipa.ac.id Angelina N. Tethool angelinanovitatethool@gmail.com Alnita Baaka a.baaka@unipa.ac.id Purwaningsih Purwaningsih p.purwaningsih@unipa.ac.id Noviyanti Noviyanti n.noviyanti@unipa.ac.id Noveling Inriani n.inriani@unipa.ac.id Rizki Arizona r.arizona@unipa.ac.id John A. Palulungan j.palulungan@unipa.ac.id Iriani Sumpe i.sumpe@unipa.ac.id Sientje D. Rumetor sientjedr@gmail.com Evi W. Saragih e.saragih@unipa.ac.id Merlyn N. Lekitoo m.lekitoo@unipa.ac.id Hotlan Manik h.manik@unipa.ac.id <p><strong>ABSTRACT</strong><strong> </strong></p> <p>This community service activity aimed to improve the technical compliance of qurban animal slaughter based on halal principles and <em>animal welfare</em> standards at Darul Ulum Mosque, Amban Village, West Manokwari District, Manokwari Regency. A case study approach with participatory techniques was employed, involving certified Halal Slaughterers (Juleha), qurban committees, university students, and experts. The activities covered antemortem inspection, slaughtering, postmortem examination, and meat distribution. The results showed that the slaughtering process was conducted in accordance with Islamic Sharia principles, ensuring the proper severance of the three main channels efficiently and swiftly. Postmortem inspection revealed parasitic infestations (fasciola hepatica and parampistomon) in several organs, which were handled appropriately following established protocols. Improvements are still needed in animal holding facilities, particularly regarding feed, water supply, and sanitation prior to slaughter. This program significantly enhanced the technical capacity of Juleha and the qurban committee, strengthening the implementation of halalan thayyiban and <em>animal welfare</em> principles at the mosque community level.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Animal<em> welfare</em>; halal slaughter; Juleha; postmortem inspection; qurban</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan teknis penyembelihan hewan qurban sesuai prinsip halal dan kesejahteraan hewan (<em>animal welfare</em>) di Masjid Darul Ulum, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik partisipatif, melibatkan Juru Sembelih Halal (Juleha), panitia qurban, mahasiswa, dan tenaga ahli. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan antemortem, penyembelihan, pemeriksaan postmortem, hingga distribusi daging. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh proses penyembelihan telah dilakukan sesuai prinsip syariat Islam, dengan memastikan pemotongan tiga saluran utama secara cepat dan efisien. Pemeriksaan postmortem menemukan infestasi parasit (<em>fasciola hepatica dan parampistomon</em>) pada beberapa organ, yang ditangani sesuai protokol. Faktor sanitasi dan ketersediaan pakan serta air di penampungan ternak sebelum pemotongan masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas teknis Juleha dan panitia qurban serta memperkuat implementasi prinsip halalan thayyiban dan <em>animal welfare</em> di tingkat komunitas masjid.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Juleha; kesejahteraan hewan; pemeriksaan postmortem; penyembelihan halal; qurban</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Mohamad Jen Wajo, Trisiwi W. Widayati , Isti Widayati, Dwi Nurhayati, Alnita Baaka, Purwaningsih, Noviyanti, Noveling Inriani, Rizki Arizona, John A. Palulungan, Iriani Sumpe, Sientje D. Rumetor, Evi W. Saragih , Merlyn N. Lekitoo, Hotlan Manik https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/537 Bimbingan teknis digitalisasi kampung di Kampung Sumber Boga Distrik Masni, Kabupaten Manokwari 2025-04-24T13:09:57+07:00 Jeni Jeni j.jeni@unipa.ac.id Budi Santoso b.santoso@unipa.ac.id Jan H. Nunaki j.nunaki@unipa.ac.id Zainudin Rumatumia b.santoso@unipa.ac.id Barsalina J. Inggesi b.santoso@unipa.ac.id <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong> </strong></p> <p><em>Digital village is a concept that implements a government service system, community service, and community empowerment based on the use of information technology connected to a wireless network. The purpose of this technical guidance activity is to introduce and independently operate the application features contained in Opensid to the head and staff of Sumber Boga Village and improve public services for village officials to the community. The technical guidance activity was carried out in Sumber Boga Village, Masni District, Manokwari Regency in the third week of August 2024. Participants in the activity consisted of the Head of Sumber Boga Village and staff, residents and KKN members. The stages of the activity include (a) Preparation and Coordination with the Head of Sumber Boga Village; (b) Socialization of the Introduction to Campus Digitalization; (c) Introduction and Practice of Customizing the OpenSID Dashboard. The results of the activity showed that the bimtek activity attended by the Head and staff of Sumberboga Village went well. The village head gave full support to this activity because the results of this activity would help village officials in providing services to the community. The village website has been functioning well and has been used to disseminate the potential of the village. In addition, it is also used for village administration services. Technical guidance for village digitalization implemented in Bogasari Village has been going well and has provided benefits for village officials in terms of community service.</em><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Digital; </em>OpenSID<em>; Sumber Boga; Technical Guidance; Village</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong><strong> </strong></p> <p>Kampung digital adalah suatu konsep yang menerapkan sistem pelayanan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat berbasis pemanfaatan teknologi informasi yang terhubung dengan jaringan nirkabel. Tujuan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) ini yaitu memperkenalkan dan mengopersikan secara mandiri fitur-fitur aplikasi yang terdapat pada Opensid kepada kepala dan staf Kampung Sumber Boga dan meningkatkan pelayanan publik aparat kampung kepada masyarakat. Kegiatan bimbingan teknis dilaksanakan di Kampung sumber Boga, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari pada minggu ketiga bulan Agustus 2024. Peserta kegiatan terdiri atas Kepala Kampung Sumber Boga dan staf, warga dan peserta Kuliah Kerja Nyata. Tahapan kegiatan meliputi (a) Persiapan dan Koordinasi dengan Kepala Kampung Sumber Boga; (b) Sosialisasi Pengantar Digitalisasi Kampu; (c) Pengenalan dan Praktik Customisasi Dashboard OpenSID. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan bimtek yang dikuti oleh Kepala dan staf Kampung Sumberboga berjalan dengan baik. Kepala kampung memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini karena hasil kegiatan ini akan membantu aparat kampung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Website kampung telah berfungsi dengan baik dan telah digunakan untuk menyebarluaskan potensi kampung. Selain itu juga digunakan untuk pelayanan administrasi kampung. Bimbingan teknis digitalisasi kampung yang dilaksanakan di Kampung Bogasari, telah berlangsung dengan baik dan telah memberi manfaat bagi aparat kampung dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Bimbingan Teknis<strong>; </strong>Digital<strong>; </strong>Kampung; OpenSID; Sumber Boga</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jeni, Budi Santoso, Jan H. Nunaki, Zainudin Rumatumia, Barsalina J. Inggesi https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/551 Edukasi pengolahan limbah kulit buah menjadi eco-enzim bagi masyarakat di Desa Petrus Kafiar 2025-04-26T09:16:02+07:00 Johanis P. Kilmaskossu j.kilmaskossu@unipa.ac.id Idola D. Y. Nebore i.nebore@unipa.ac.id Nuryanti Rumalolas n.rumalolas@unipa.ac.id Iwan Iwan j.kilmaskossu@unipa.ac.id Silvia H. K. Sirait j.kilmaskossu@unipa.ac.id Semuel S. Erari j.kilmaskossu@unipa.ac.id Helena T. Tuririday j.kilmaskossu@unipa.ac.id Aksamina M. Yohanita j.kilmaskossu@unipa.ac.id Hengky L. Wambrauw j.kilmaskossu@unipa.ac.id Windi Pramudita j.kilmaskossu@unipa.ac.id Jakob R. Luarwan j.kilmaskossu@unipa.ac.id Dina L. D. Manihuruk j.kilmaskossu@unipa.ac.id Edelina M. Resilay j.kilmaskossu@unipa.ac.id Falentina G. Wanaha j.kilmaskossu@unipa.ac.id Saidah Rumatan j.kilmaskossu@unipa.ac.id Yohanes S. Sawor j.kilmaskossu@unipa.ac.id Carnela Ayomi j.kilmaskossu@unipa.ac.id Anastasya Y. Kambu j.kilmaskossu@unipa.ac.id Norce T. Sangkek j.kilmaskossu@unipa.ac.id Novira F. K. Dewi j.kilmaskossu@unipa.ac.id Ririn I. A. A. Hanafi j.kilmaskossu@unipa.ac.id Muhammad F. B. R. Rimosan j.kilmaskossu@unipa.ac.id Rahma Apriyani j.kilmaskossu@unipa.ac.id Fiktor Tagi j.kilmaskossu@unipa.ac.id Hosin Wabia j.kilmaskossu@unipa.ac.id <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong> </strong></p> <p><em>Household organic waste management remains a challenge in many regions, including Petrus Kafiar Village, Manokwari Regency, West Papua Province. The main issue faced by the local community is the lack of habits and knowledge in processing organic waste into useful products. This community service program aimed to improve public awareness, knowledge, and skills through training on eco-enzyme production—an environmentally friendly and multifunctional liquid produced by fermenting organic waste. The activities included a briefing, brochure distribution, interactive discussion, and direct practice by participants guided by the service team. Evaluation was conducted using a Likert-scale questionnaire administered to 15 respondents. The results showed that 93.33% of participants became more aware of the importance of organic waste management, 89.33% felt capable of independently producing eco-enzyme, and the average usefulness score reached 89.73%, categorized as "very beneficial." This program proved effective in promoting ecological behavior through community-based empowerment.</em><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Community Participation; Eco-enzyme; Education; Organic Waste; Service</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong><strong> </strong></p> <p>Pengelolaan sampah organik rumah tangga masih menjadi tantangan di berbagai wilayah, termasuk Desa Petrus Kafiar, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat setempat adalah belum adanya kebiasaan atau pengetahuan dalam mengolah limbah organik menjadi produk yang bermanfaat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat melalui pelatihan pembuatan <em>eco-enzim</em>—cairan hasil fermentasi limbah organik yang ramah lingkungan dan multifungsi. Pelaksanaan kegiatan mencakup penyuluhan, pembagian brosur, diskusi interaktif, serta praktik langsung pembuatan <em>eco-enzim </em>oleh peserta dengan pendampingan tim. Evaluasi dilakukan melalui kuisioner skala Likert terhadap 15 responden. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 93,33% peserta merasa lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah organik, 89,33% merasa mampu memproduksi <em>eco-enzim </em>secara mandiri, dan rata-rata kebermanfaatan kegiatan mencapai 89,73% dengan kategori “sangat bermanfaat”. Kegiatan ini terbukti efektif dalam membentuk perilaku ekologis berbasis pemberdayaan masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Edukasi, <em>Eco-enzim</em>, Limbah Organik, Partisipasi Masyarakat, Pengabdian</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Johanis P. Kilmaskossu, Idola D. Y. Nebore, Nuryanti Rumalolas, Iwan, Silvia H. K. Sirait, Semuel S. Erari, Helena T. Tuririday, Aksamina M. Yohanita, Hengky L. Wambrauw, Windi Pramudita, Jakob R. Luarwan, Dina L. D. Manihuruk, Edelina M. Resilay, Falentina G. Wanaha, Saidah Rumatan, Yohanes S. Sawor, Carnela Ayomi, Anastasya Y. Kambu, Norce T. Sangkek, Novira F. K. Dewi, Ririn I. A. A. Hanafi, Muhammad F. B. R. Rimosan, Rahma Apriyani, Fiktor Tagi, Hosin Wabia https://journal.fapetunipa.ac.id/index.php/igkojei/article/view/538 Konsep pengembangan agrowisata kakao di PT. Ebier Suth Cokran Ransiki dengan pendekatan ekologi dan agronomi 2025-04-24T12:15:47+07:00 Reymas M.R. Ruimassa r.ruimassa@unipa.ac.id Zita L. Sarungallo zlsarungallo@yahoo.com Nouke L. Mawikere n.mawikere@unipa.ac.id Sri Hartini s.hartini@unipa.ac.id Alce I. Noya a.noya@unipa.ac.id Ishak Musaad i.musaad@unipa.ac.id Paulus Boli p.boli@unipa.ac.ida Nurhaida I. Sinaga n.sinaga@unipa.ac.ida Yafed Syufi y.syufi@unipa.ac.id Gandy Y. S. Purba g.purba@unipa.ac.id Rina A. Mogea r.mogea@unipa.ac.id Rawati Panjaitan r.panjaitan@unipa.ac.id Elfira K. Suawa e.suawa@unipa.ac.id Zarima Wibawati r.ruimassa@unipa.ac.id Vera Sabariah v.sabariah@unipa.ac.id Ai Siti Patimah a.patimah@unipa.ac.id Antonius Suparno a.suparno@unipa.ac.id <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>Ebier-Suth Cokran has a land area of 6,200 hectares, with 200 hectares currently being managed to produce dried cocoa beans, which are processed into cocoa powder and chocolate bars. As a company that cares about society, PT. Ebier-Suth Cokran applies an organic farming system in its operations, in line with the company's motto "The social and green company PT. Ebier-Suth Cokran, agroforestry cocoa plantations (by the community for the community)." One of the company's achievements is the Cacao of Excellence Gold Award, an international recognition of the quality of the products produced. However, the results of the FGD indicate several challenges that need to be addressed to maintain the company's productivity in the future. Some of the issues that need to be tackled include: expanding planting areas to meet market demand, planting superior clones with high production potential, rejuvenating cocoa plants and protective trees, using organic fertilizers, and controlling pests and diseases organically without relying on inorganic fertilizers and pesticides. In addition, training programs for youth and women in cocoa bean processing need to be strengthened to support the sustainability of the company.</em><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Chocolate; Cocoa; Disease; Fermentation; Organic<br /><br /></em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>PT. Ebier-Suth Cokran memiliki luas lahan sebesar 6.200 ha, dengan 200 ha di antaranya saat ini dikelola untuk menghasilkan biji kakao kering yang diolah menjadi tepung kakao dan cokelat batangan. Sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat, PT. Ebier-Suth Cokran menerapkan sistem pertanian organik dalam operasionalnya, sesuai moto perusahaan "Perusahaan sosial dan hijau PT. Ebier-Suth Cokran, perkebunan kakao agroforestry (oleh masyarakat untuk masyarakat)". Salah satu prestasi yang diraih perusahaan adalah penghargaan Cacao of Excellence Gold Award, yang merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Meskipun demikian, hasil dari FGD menunjukkan adanya beberapa tantangan yang perlu diatasi agar produktivitas perusahaan tetap terjaga di masa mendatang. Beberapa hal yang perlu ditangani antara lain: perluasan areal penanaman untuk memenuhi permintaan pasar, penanaman klon-klon unggul yang memiliki potensi produksi tinggi, peremajaan tanaman kakao dan pohon pelindung, penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama dan penyakit secara organik tanpa mengandalkan pupuk dan pestisida anorganik. Selain itu, pelatihan keterampilan untuk pemuda dan wanita dalam pengolahan biji kakao perlu diperkuat untuk mendukung keberlanjutan perusahaan.</p> <p><em><strong>Kata kunci</strong>: Cokelat; Fermentasi; Kakao; Organik; Penyakit</em></p> <p> </p> <p><em> </em></p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Reymas M.R. Ruimassa, Zita L. Sarungallo, Nouke L. Mawikere, Sri Hartini, Alce I. Noya, Ishak Musaad, Paulus Boli, Nurhaida I. Sinaga, Yafed Syufi, Gandy Y. S. Purba, Rina A. Mogea, Rawati Panjaitan, Elfira K. Suawa, Zarima Wibawati, Vera Sabariah, Ai Siti Patimah, Antonius Suparno